Setelah Inspeksi, MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Mundur Dari Jadwal, Ini Keputusannya

Parwata,Muhammad Rizqi Pradana - Minggu, 11 April 2021 | 09:20 WIB

MotoGP Doha 2021 cetak rekor, jadi seri 'paling kompetitif' dalam sejarah MotoGP (Parwata,Muhammad Rizqi Pradana - )

Yakni di sirkuit Mandilika atau nama lengkap adalah, Mandalika International Street Circuit.

Keputusan tim FIM dan Dorna Sports untuk memindahkan jadwal MotoGP Indonesia ke awal 2022 ini, didasari oleh pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Karena selama inspeksi bersama Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation/ITDC yakni Abdulbar M. Mansoer.

Dan CEO Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah, tim FIM dan Dorna mengaku terkesan dengan perkembangan proyek Mandalika International Street Circuit serta standar keamanan yang telah diterapkan.

Baca Juga: Bamsoet Beberkan Pertemuan Singkatnya Dengan Dorna Sports dan FIM Hari Ini, Terkait Sirkuit Mandalika dan MotoGP?

Istimewa
Perwakilan FIM dan Dorna mendapat penjelasan teknis mengenai Mandalika International Street Circuit dari perwakilan MGPA. Dari kiri ke kanan: Chief Construction and Development Officer MGPA Dwianto Eko Winaryo, Dorna Sports Managing Director Carlos Ezpeleta, Dorna Race Direction Representative Lori

Maka dari itu, tim MotoGP akan berusaha mengadakan tes pra-musim di sirkuit Mandalika apabila ajang balap motor prototipe tersebut masih bisa mengadakan seri di Asia Tenggara menjelang akhir 2021.

Pasalnya, CEO Dorna yaitu Carmelo Ezpeleta telah memastikan bahwa sirkuit Mandalika akan menjadi salah satu tempat penyelenggaraan terpenting dalam kalender MotoGP mendatang.

“Kami juga meyakini bahwa fans MotoGP di Indonesia akan datang berbondong-bondong dan balapan di The Mandalika akan menjadi salah satu balapan paling ikonik sepanjang musim depan,” ujarnya dalam siaran resmi yang diterima tim, Jum’at (9/4/2021) sore.

“Indonesia adalah pasar penting bagi Dorna dan juga seluruh stakeholders kejuaraan MotoGP,” imbuh pria yang dulunya juga pembalap motor di kelas GP250 era 70-an itu,