"Apa yang terjadi dengan Jack di tikungan 10 adalah satu-satunya tempat di mana aku bisa menyalip. Aku mengambil posisi yang benar. Dia memutuskan tetap di sisi luar, dia mempertahankan linenya. Kami senggolan sedikit. Tapi aku langsung membawa keluar motornya dari sana," kata Mir dilansir dari Crash.net.
"Aku sadar itu manuver berisiko, tapi itu tidak melebihi batas. Itu masih benar. Aku sempat menjulurkan kakiku untuk meminta maaf karena kadang hal itu terjadi di balapan, aku ingin menghindari itu," sambungnya.
Tuduhan kesengajaan itu diperkuat dengan fakta bahwa Miller sendiri menyesali tindakannya tersebut.
Saat slowdown lap usai balapan berakhir, keduanya sempat terlihat memperlihatkan gestur amarahnya masing-masing.
Nine, yes NINE riders in this leading group! ????@JoanMirOfficial barges past @jackmilleraus for P5! ????#DohaGP ???? pic.twitter.com/ahF6CaGEex
— MotoGP™???? (@MotoGP) April 4, 2021
"Kemudian aku melebar di tikungan terakhir. Ketika aku masuk, aku melihat Jack. Dia menolehkan kepalanya seperti memang melihatku," sambung pembalap asal Mallorca ini.
"Aku bahkan sampai kerb, di luar line sebisaku. Namun dia memotongku begitu saja dan kami bersenggolan. Kami hampir crash di trek lurus. Itu sangat berisiko, sangat berbahaya. Begitulah," jelasnya.
Race direction sendiri tidak memberikan hukuman apa-apa soal insiden tersebut. Menurut Joan Mir, tindakan seperti itu pantas dihukum.
"Kupikir itu kesengajaan. Timku juga menilai bahwa mereka akan banding. Tentu harus diinvestigasi. Manuver itu melebihi batas," imbuh pembalap Suzuki ini.
"Jika benar sengaja seperti kubilang, dia pantas dihukum. Jika tidak, tidak mungkin. Kupikir dia sengaja menolehkan kepalanya untuk menatapku," tegasnya.
Meski sempat ingin banding, Suzuki sendiri akhirnya membatalkan niatnya.