"Saya mulai hobi Vespa pada 2012. Kemudian belajar jual beli spare part bekas Vespa," katanya.
Selain menjual spare part bekas, Irfan juga mencoba menjual unit motornya yang belakangan ini harga belinya sudah mahal.
Akhirnya, Irfan beralih jual beli sepeda motor lawas selain Vespa.
"Harga beli bahan untuk Vespa sudah mahal, untungnya tipis. Saya coba ganti sepeda motor lawas lain dan ternyata pasarnya juga lumayan," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Menurutnya, akhir-akhir ini peminat sepeda motor lawas lumayan banyak, rata-rata yang memiliki kenangan dan ingin bernostalgia.
Baca Juga: Ini Prediksi Motor Lawas Yang Bakal Jadi Incaran di Tahun 2021, Buruan Cari Untuk Koleksi
"Atau mungkin dulu mereka ingin beli sepeda motor seperti itu belum punya duit. Sekarang sudah punya duit baru cari sepeda motor lawas. Rata-rata mereka punya kenangan dengan sepeda motor lawas," katanya.
Dengan bekal tabungan hasil jual beli spare part bekas dan kerja di bengkel mobil, Irfan mulai belanja sepeda motor lawas.
Dia berburu motor lawas lewat media sosial, dan mendapatkan unitnya dari wilayah Kediri, Malang, Surabaya, dan Blitar.
Ketika mencari barang, dia memilih unit yang kondisinya masih orisinal dan surat-suratnya lengkap. Dia merestorasi lagi sepeda motor lawas menjadi standar asli seperti keluaran pabrik.
Dia merestorasi sendiri sepeda motor lawas. Biaya restorasi sekitar Rp 2 juta sampai Rp 7 juta.