Mesin Sering Gonta-ganti Merek Oli, Bahayakah? Begini Penjelasannya

Parwata,Naufal Shafly - Sabtu, 20 Maret 2021 | 08:16 WIB

Ilustrasi pilihan oli mesin motor 4 tak dengan kopling basah (Parwata,Naufal Shafly - )

"Kalau dari oli mineral ke oli mineral, atau oli sintetik ke oli sintetik, itu gapapah. Tapi dengan catatan oli sebelumnya benar-benar dikeluarkan habis," ucap pria yang akrab disapa Yus ini, saat dihubungi tim beberapa waktu lalu.

Tetapi, jika gonta-ganti oli yang berbeda jenis, misal oli sintetik dengan oli mineral, atau sebaliknya, perlu dilakukan pengurasan terlebih dahulu.

"Boleh diganti, tapi pas penggantian harus dipastikan oli yang lama benar-benar terkuras dengan baik," jelasnya.

Lantas, gimana cara menguras yang baik?

Baca Juga: Waktunya Ganti Oli Motor Ternyata Bisa Dirasakan Dari Beberapa Indikator Ini

"Caranya, masukan oli yang baru, lalu hidupkan mesin, idle secara 30 menit, lalu kuras lagi dan diganti lagi dengan baru. Itu malah boros oli kan? Kenapa begitu? Itu untuk mencegah adanya kontaminasi dari oli yang lama," kata Prof Yus.

Jika tidak dilakukan pengurasan, menurutnya bagian carter atau tempat penyimpanan oli akan timbul jel yang berbentuk seperti lumpur.

"Efek lainnya, akan timbul varnish atau bercak menyerupai pelitur kayu," tutupnya.