Hal itu cukup membuat kondisi tim LCR Honda memanas, Lucio Cecchinello dikabarkan sangat geram dengan banyaknya crash yang dialami kedua pembalapnya.
Apalagi crash membuat pengeluaran tim lebih besar lagi karena part yang rusak.
"Aku harus lebih hati-hati lagi agar tidak jatuh dengan part baru seperti sasis dan fairing, meskipun kau tak bisa menghindarinya," kata Nakagami dilansir dari Paddock-GP.com.
Baca Juga: Marc Marquez Masuk Dalam Daftar Pembalap MotoGP Qatar 2021, Sudah Siap Balapan?
"Kadang sulit menemukan keseimbangan antara kecepatan dan risiko Itulah kau mengeluarkan 90% kemampuanmu sekarang dan nanti, itulah kenapa kami melakukan tes," jelasnya.
"Aku harus tetap tenang, aku sudah crash 2 kali. Aku merusak motor dalam kecepatan tinggi. Alex sudah crash beberapa kali juga, Lucio Cecchinello tidak tersenyum lagi," tutur Nakagami.
Nakagami sendiri merasa bersalah karena banyak crash yang dialaminya.
"Crash itu aneh karena grip lintasan sangat baik. Kompon ban depan asimetris yang rumit, 70% ban di kiri medium, sisanya di sebelah kanan soft," ungkapnya.
"Ketika aku pindah dari kiri ke kanan, aku tidak merasakan bannya. Aku jatuh tepat saat menapakkan sisi lain ban dalam posisi miring," kata Nakagami.
"Kemudian kami memilih ban depan dan belakang soft, feelingnya lebih bagus. Stefan Bradl dan Alex Marquez juga crash. Terlalu banyak yang jatuh. Dengan ban soft, sulit melakukan long run. Setelah 7-8 lap, grip ban belakang turun drastis, itu yang sulit," jelasnya.
Baca Juga: Meski Tercepat di Hari Kedua Tes MotoGP Qatar, Fabio Quartararo Masih Ingin Evaluasi Motornya
Sedangkan Alex Marquez mengaku kecewa dengan awal musim ini.
"Jika kau melalui rute yang sama dalam beberapa hari ini, mudah untuk melakukan kesalahan. Aku masih harus banyak belajar, tim sekarang lebih terbuka dengan ideku," kata adik Marc Marquez ini.
"Aku sudah lebih dewasa dari tahun lalu, meskipun beberapa orang aku masih kekanak-kanakan. Benar aku masih kecil, tapi aku sudah bekerja secara profesional," jelasnya.