Pantesan Dilarang Main Ponsel di SPBU, Ternyata Bikin Takaran Bensin Ngaco, Bukan Cuma Masalah Api

Parwata - Rabu, 17 Februari 2021 | 11:00 WIB

Ilustrasi mengantri bensin di SPBU (Parwata - )

Otomania.com - Sudah tahu belum, ini alasan mengapa ada larangan main ponsel di SPBU.

Di setiap SPBU biasanya tertera berupa gambar larangan memainkan atau menggunakan ponsel.

Melansir dari Kompas.com, tanda larangan menggunakan ponsel tersebut diartikan sebagai imbauan untuk tidak memainkan ponsel di area pengisian bahan bakar.

Pasalnya, banyak orang berpendapat bahwa memainkan ponsel bisa memicu kebakaran di area SPBU. Namun, benarkah demikian?

Baca Juga: Resmi Meluncur, Mitsubishi New Pajero Sport Termurah Tembus Setengah Miliar

Yuyu Wahyu, Peneliti dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, mengatakan.

Persepsi yang beredar di masyarakat tersebut tidak benar. Menggunakan ponsel di area SPBU tetap aman.

Sebab, sinyal dari base tranceiver station (BTS) yang ditransmisi ke ponsel memiliki level yang kecil, sekitar -90 dBm (decibel-milliwatts).

"(Sinyal) itu tidak menimbulkan api sebenarnya," kata Yuyu ketika dihubungi KompasTekno, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Bayar Pajak Jangan Ditunda-tunda, STNK Mati Kendaran Bisa Disita, Begini Penjelasannya

Ia juga mengatakan, jika timbul api, kemungkinan berasal dari baterai yang sambungannya tidak bagus.

"Tapi itu juga jarang, rata-rata baterai hape sudah bagus," imbuhnya.

Alasan tidak boleh pakai ponsel di SPBU Peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, Harry Arjadi menyebut tanda larangan menggunakan ponsel berkaitan dengan akurasi takaran BBM.

Sebab, gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan ponsel ternyata dapat mempengaruhi kinerja mesin elektrik pompa bahan bakar.

"Misalnya, jika dipencet tombol perintah mengeluarkan jenis bensin 10 liter, maka yang keluar hanya satu liter. Atau malah sebaliknya," ujar Harry, dihimpun KompasTekno dari situs resmi LIPI.

Baca Juga: Ratusan Mobil Baru Baris Masuk Desa Sumurgeneng, Warganya Mendadak Sultan Ramai-Ramai Borong Mobil Gresss! Videonya Viral

Hal ini menimbulkan takaran yang diterima tidak sesuai dengan yang dibayarkan.

Sebaliknya, pengelola SPBU juga bisa merugi apabila takaran yang dikeluarkan melebihi jumlah yang dibayarkan konsumen.

Sedikit berbeda pendapat dengan Yuyu dan Harry, Eko Kristiawan Unit Manager Communication Relation & CSR Pemasaran Region III atau MOR III PT Pertamina mengatakan di area SPBU, terutama di dekat area dispenser pengisian BBM, memiliki potensi paparan uap yang mudah terbakar.

Ponsel, menurut Eko, tidak didesain dan tidak memiliki sertifikasi khusus untuk digunakan di area berbahaya tersebut.

"Sehingga diatur agar tidak mengoperasikan telepon seluler dalam jarak yang masih berpotensi membahayakan," jelas Eko melalui pesan singkat kepada KompasTekno.

Eko mengatakan sejauh ini, belum ada penelitian empiris untuk membuktikan bahwa menggunakan ponsel bisa memantik apik saat pengisian BBM.

"Secara penelitian empiris belum ada pembuktian karena faktor di lab dan kondisi di lapangan sangat dinamis," kata Eko.

Senada dengan Eko, Yuyu juga mengatakan sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan dugaan sinyal atau radiasi ponsel, memicu percikan api ketika mengisi BBM.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Alasan Mengapa Ada Larangan Main Ponsel Saat Berada di SPBU",