Pemilihan Galih sebagai tester rider diharapkan bisa memaksimalkan kinerja performa motor dan memberikan masukan kepada pihak Universitas Budi Luhur agar lebih baik lagi di kedepannya.
Sujono, selaku Kepala Tim Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur mengatakan, ini merupakan pengujian pertama motor listrik BL-SEV01 di lintasan Sirkuit Sentul.
"Setelah mendapatkan masukan dan data performa usai uji coba perdana ini, baru kami evaluasi kembali BL-SEV01 dan disempurnakan kembali di Lab Pusat Studi Kendaraan Listrik Universitas Budi Luhur,” kata Sujono dalam keterangan resmi yang diterima tim, Senin (15/2/2021).
Spesifikasi BL-SEV01 didukung dengan motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga mencapai 16 kW, didukung oleh baterai 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere.
Baca Juga: Viral Lolos Razia Ganjil-Genap di Bogor, Rombongan Moge Diangkut Truk Pemburu Pelanggar PPKM
Kemudian baterai bisa kembali terisi penuh setelah melakukan pengecasan selama 4 jam.
Hasil uji coba pertama kali ini cukup baik karena BL-SEV01 berhasil menyelesaikan 11 tikungan dan trek lurus sepanjang 900 meter dengan mencatatkan top speed hingga 100 kilometer per jam.
Sayangnya ketika sepeda motor akan dipacu kembali lebih kencang, BL-SEV01 mengalami permasalahan ketika memasuki tikungan S kecil.
Kuda besi ini kembali ke dalam paddock pit dan langsung dianalisis permasalahannya.
Setelah memeriksa kondisi dan melakukan evaluasi, tim menemukan permasalah di bagian gear set.
Komponen yang digunakan sekarang ini mengalami pengurangan performa setelah melewati beberapa lap di Sirkuit Sentul.
“Setelah BL-SEV01 dievaluasi dengan tim, ternyata permasalahan di gear set depan pada rantai yang giginya kalah habis karena dites maksimum di lintasan Sirkuit," jelas Sujono.
Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa motor listrik dan baterai tidak mengalami masalah dan dalam keadaan normal.
"Pengetesan pertama ini kami akhiri dahulu, nanti kami evaluasi dan lanjutkan pengetesan kedua di Sirkuit Sentul lagi," pungkas Sujono.