"Akhirnya dia nelepon ambulance, terus ambulance dateng, setelah itu saya dibawa pakai ambulance."
"Saya gatau dibawa kemana, setelah sampai saya nggak ditaruh di dalem."
"Ternyata ditaruh di luar puskesmas, semaleman, dari pukul 23.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB," kata Anna.
Tak nyaman berada di pelataran puskesmas dalam keadaan sakit, Anna meminta bantuan kakaknya lagi untuk mencari rumah sakit yang layak.
Akhirnya, sang kakak berhasil mendapatkan rumah sakit untuk Anna, namun harus menunggu sekitar 4-5 hari di IGD.
Lantaran trauma berada di pelataran puskesmas, akhirnya Anna pun nekat pergi dari pelataran rumah sakit.
"Dapat kabar katanya mau dapat rumah sakit tapi nunggu di UGD, ditaruh di Rumah Sakit di Tangerang, jauh sekali."
"Saya sudah trauma, jadi saya nekat dari puskesmas pergi sendiri dengan alasan sudah dapet rumah sakit lain."
"Terus pihak puskesmas juga nggak melarang karena memang susah dapat rumah sakit," ujar Anna.
Baca Juga: Harga Mobil Bekas Turun Rp 5 Sampai 40 Juta! Cek Langsung Jenis Mobilnya
Kemudian, Anna pun akhirnya pulang ke rumahnya untuk bersiap menuju rumah sakit.
Anna nekat menyetir sendiri menggunakan selang oksigen padahal kondisinya belum begitu baik.
Ia pun sempat mendapat penolakan dari anaknya.
Namun, kala itu perjuangannya untuk sembuh dari kondisi kritis lebih ia utamakan.
"Waktu saya nyetir, kaka saya nangis, saya bilang jangan nangis kalau dia nangis saya down."
"Saya cuma mikir kuatkan saya sampai rumah sakit. Sampai akhirnya ada suara mobil polisi dan saya sampai ke rumah sakit yang saya tuju," ungkap Anna.
Kini setelah sembuh dari Covid-19, Anna merasa sangat bersyukur. Ia pun tidak habis pikir hal apa yang membuat semua rumah sakit menjadi penuh.
Padahal, ia tahu pemerintah juga telah berupaya untuk memberikan semua fasilitas yang dibutuhkan.
"Saya juga bingung, semua fasilitas sudah diberikan pemerintah, entah mungkin saking penuhnya."
"Dan benar memang semua rumah sakit saya lihat pakai mata saya sendiri penuh," tutur Anna.
"Ini Alhamdulillah masih bisa diberikan kesempatan untuk sembuh, saya juga bisa diberi kesempatan nyetir sendiri,"
"Saya bayangin bagaimana kalau yang menimpa orang-orang yang ngga punya dana dan ngga punya kendaraan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Pasien Covid-19 Nekat Nyetir Pakai Selang Oksigen Cari Rumah Sakit yang Bersedia Menampung,