Otomania.com - Polisi Curiga Suzuki Thunder dan Bajaj Pulsar Mondar-mandir POM Bensin, Saat Ditangkap Terungkap Biang Keresahan Warga.
Ya, beberapa pengendara motor sport berbagai tipe, seperti Suzuki Thunder dan Bajaj diamankan Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Selayar.
Kabag Ops Polres Kepulauan Selayar, Kompol Bustan, membenarkan hal tersebut.
Ia menyebut kegiatan yang dilakukan pihak Kepolisian ini untuk merespon keluhan warga terkait ketersediaan bahan bakar dan harganya yang dinilai kemahalan.
"Ya, polisi turun mengamankan pangkalan pengisian bahan bakar disemua APMS (Agen Premium Minyak Solar) karena menyikapi adanya informasi dari masyarakat terkait harga dan ketersediaan BBM," jelasnya.
Atas dasar itu, polisi yang curiga pada para pengguna motor sport yang sering mondar-mandir di POM bensin melakukan investigasi dan pengamanan.
Baca Juga: Apes, Bensin Sambar Tungku Tambal Ban, Kios Langsung Ludes Tak Tersisa
Bajaj Pulsar sampai Suzuki Thunder 125 kena razia tangki buncit atau modifikasi oleh Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Selayar.
Para pemilik ditahan setelah terciduk bolak balik membeli BBM jenis premium di pangkalan penjualan bahan bakar (APMS) yang ada di Benteng (5/1/2021).
Para pembeli premium ini diamankan lantaran membeli bensin menggunakan motor yang tangkinya besar, dan diduga merupakan praktek ilegal perkulakan penjual bensin eceran.
Saat dimintai surat-surat kendaraan, mereka tidak dapat menunjukkannya kepada polisi.
Meski terkena razia, para pemilik tidak dibawa ke Mapolres, hanya sanksi lalu lintas yang dikenakan.
Baca Juga: Ludes! Diduga Bawa Bensin Eceran Motor Hangus Terbakar, Pengendara Dibawa Pakai Ambulans
Namun, petugas membawa beberapa motor ke Mapolres untuk diproses selanjutnya.
Saat dilakukan razia, didapati pembeli yang diduga adalah tengkulak bahan bakar menggunakan motor dengan tangki besar.
"Setelah kita periksa kelengkapan kendaraannya, juga tidak bisa diperlihatkan dan kami kenakan sanksi pelanggaran lalu-lintas," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau ke pemilik dan karyawan APMS untuk tidak melayani pembeli yang tangkinya sudah dimodifikasi.
Tujuannya, agar masyarakat yang lain kebagian bensin, karena selama ini banyak masyarakat yang tidak kebagian bensin.
Lantaran bensin habis dijual ke pembeli yang berjualan bensin di rumahnya.