Otomania.com – Sudah waktunya ganti oli atau belum, ternyata bisa dirasakan dari beberapa indikasi ini.
Seperti diketahui, oli mesin motor merupakan komponen vital yang memiliki fungsi melumasi dan menjaga kinerja mesin.
Sehingga dengan pelumasan yang baik akan memberikan performa yang maksimal.
Manun, seiring dengan pemakaian, kemampuan oli akan berkurang dan perlu penggantian.
Penggantian oli tersebut dimaksudkan agar komponen pada mesin motor tetap terjaga.
Arief Hidayat, selaku CEO Wealthy Group, produsen oli mesin Wealthy Vigorous, menyampaikan.
“Ada beberapa indikasi yang pengguna motor bisa rasakan dan periksa buat memastikan apakah oli mesin yang digunakan sudah waktunya diganti,” ujar Arief Hidayat.
Menurut Arief, beberapa hal yang bisa dirasakan seperti mesin terdengar bersuara lebih kasar, cepat panas, ada gejala ngelitik atau knocking serta terasa kurang bertenaga saat dikendarai.
Baca Juga: Oli Mesin Motor Tercampur Air Radiator, Ternyata Ini Penyebabnya
Sebabnya karena daya lumas oli sudah berkurang, sehingga mesin harus bekerja ekstra dan menimbulkan efek tersebut.
“Selain hal tadi, saat diperiksa oli yang minta diganti akan terlihat sudah kotor dengan ciri warna coklat keruh dan tercium seperti bau oli terbakar,” jelasnya.
Selain karena kualitas yang sudah menurun, tingkat kontaminasi kotoran dalam oli menjadi sebab oli berubah warna atau teksturnya.
“Terkadang jika memakai oli berkualitas rendah, gejala diatas bakal terasa meski oli mesin baru belum lama diganti,” yakin Arief.
Oli berkualitas bagus untuk mesin bisa ditandai dengan kombinasi banyaknya additif yang digunakan serta menggunakan banyak kandungan sintetik sebagai base oil-nya.
Untuk oli mesin Wealthy Vigorous khusus motor sendiri diklaim mengandung 7 macam additif berbeda dengan kadar sintetik mencapai 95 persen yang diklaim punya usia pakai lebih tinggi.
"Umumnya oli mesin di pasaran bisa dipakai sekitar 2.000-4.000 km, namun oli Wealthy Vigorous bisa tetap aman dipakai hingga 5.000 km," tutupnya.
Baca Juga: Motor Susah Nyala Setelah Ditinggal Lama? Ternyata Ini Penyebabnya