"Kalau dilihat dari gendernya, biasanya wanita sering jadi korban," ujar Jusri.
Dia melanjutkan, para pelaku begal juga mengincar korban yang menggunakan motor dengan harga jual tinggi atau membawa barang-barang berharga seperti handphone, perhiasan atau tas.
"Jadi jangan memakai barang mahal yang mengundang tindak kejahatan di waktu begal beraksi, seperti malam atau dini hari.
Penyimpanan barang tersebut juga perlu diperhatikan. Taruhlah di tempat yang aman, seperti bagasi atau bawah jok," sambung Jusri.
Baca Juga: Dipepet dan Diancam Pistol Saat Mau Jemput Ibu, Bocah SMA Serahkan Motor Sambil Gemetar
Selanjutnya, pemilik kendaraan juga harus melakukan tindakan antisipatif semisal pemilihan rute perjalanan yang aman.
"Usahakan jangan melewati jalan yang banyak berhentinya, seperti perempatan atau lampu merah," terang pakar keselamatan berkendara itu.
Jusri menuturkan, pengendara juga harus sering memperhatikan kaca spion untuk mengecek kondisi di belakangnya.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya orang yang mencurigakan atau membuntuti ketika sedang berkendara.
"Bila ada yang membuntuti, jangan panik dan segera atur strategi. Bisa dengan berhenti di tempat ramai seperti minimarket atau kantor, lalu motor dikunci setang."
"Karena kalau panik, pengendara bakal tidak terkontrol dan bisa celaka juga," tutur Jusri.
Ia menegaskan, pengendara saat ini harus pintar dan menyiapkan langkah antisipasi terhadap aksi begal sebelum berkendara di jalan.
Baca Juga: Terekam CCTV, Tendang Begal Yang Mau Merebut Motor Miliknya, Driver Ojol Dapat 13 Jahitan