Berdasarkan informasi, kecelakaan berawal saat pengendara mobil Mitsubishi Pajero BG 1917 PY, Rudy Darmawan (57) warga Jalan Jenderal Sudirman, Prabumulih Barat, atau Jalan Basuki Rahmat Lorong Sederhana 2, Palembang, melaju di Jembatan Ampera dari arah 7 Ulu ke arah Bundaran Air Mancur.
Saat di jembatan ia hendak memotong. Namun dari arah berlawanan melaju mobil Carry BG 2312 NF menuju Jakabaring.
Diduga tidak bisa mengendalikan laju mobilnya, Rudi banting setir dan sempat menyenggol Carry. Kemudian melaju tak terkendali menabrak dua motor yang melaju di belakang mobil Carry. Akibatnya dua motor dihantam hingga pengendara terpental.
Korban Kritis
Aziz (50) warga yang berada di bawah Jembatan Ampera mengaku mendengar dentuman keras dari atas jembatan.
"Suaranya besar sekali, saya naik ke atas ternyata ada kecelakaan. Mobil Pajero sudah terlihat di atas trotoar, sedangkan pengendara motor sudah tergeletak berdarah di aspal," katanya.
Kakak korban Imron bernama Nyimas Nuraini (44) mengatakan mendapat telepon adiknya kecelakaan.
"Adik saya hendak ambil barang berupa buah, yang hendak dijual kembali keliling menggunakan sepeda motor," jelasnya ditemui di RS Muhammadiyah.
Ia berharap adiknya yang menjadi korban tabrakan diobati hingga sembuh.
"Saya minta yang menabrak adik saya bertanggung jawab dan mengobati adik saya sehingga pulih seperti biasa," katanya.
Menurutnya, saat ini adiknya dalam kondisi kritis dan mendapatkan penanganan di rumah sakit RS Muhammadiyah.
"Saya mendapatkan kabar adik dirumah sakit, langsung bergegas ke sini. Saya sedih sekali melihat kondisi adik saya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Cerita Korban Selamat dari Hantaman Mobil Pajero di Jembatan Ampera: Rivaldo Sempat Syok,