Keras, Casey Stoner Sindir Para Pembalap MotoGP 2020, Termasuk Sang Juara Dunia

Rezki Alif Pambudi,Adi Wira Bhre Anggono - Selasa, 24 November 2020 | 21:00 WIB

Casey Stoner, juara dunia dua kali MotoGP sindir keras para pembalap MotoGP 2020. (Rezki Alif Pambudi,Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Mantan juara dunia MotoGP, Casey Stoner memberikan sindiran cukup keras ke para pembalap di MotoGP 2020.

MotoGP 2020 telah usai dengan Joan Mir keluar sebagai juaranya, Ducati juara konstruktor, dan juara tim menjadi milik Team Suzuki Ecstar.

Usai MotoGP 2020 berakhir, Casey Stoner kembali mengeluarkan sindiran menohoknya.

Ini bukan kali pertama juara dunia MotoGP dua kali ini memberikan komentar panasnya soal penyelenggaraan MotoGP 2020.

Stoner kembali tidak mengakui bahwa MotoGP 2020 sebagai kejuaraan dunia.

"Hari ini dia jadi juara, balapan di 'setengah' kejuaraan dunia," sindir Stoner, seperti dikutip dari Corsedimoto.com.

Baca Juga: Bikin Baper, Valentino Rossi Ucapkan Ini Saat Perpisahan dengan Kru Tim Yamaha

Selain itu, Stoner menyindir sikap para pembalap yang gagal, dan membandingkan dengannya dulu.

"Quartararo, Vinales dan Dovizioso, mereka kehilangan arah terlalu jauh," ungkap Stoner.

"Aku kaget melihatnya. Di luar kesalahan yang dibuat, banyak pembalap yang tetap saja tersenyum. Aku tak tahu kenapa. Di masaku tidak seperti itu," tegas The Kurri-Kurri Boy.

Menurut Stoner, pembalap sekarang tidak segereget masa dulu, lebih mementingkan media sosial.

"Mereka puas dengan komentar yang diterimanya di Instagram, dan apa yang terjadi di trek tidak membuat mereka khawatir," sambungnya.

Baca Juga: Rossi Mengaku Sedih Ditinggal Dovizioso dan Crutchlow, Ada Kenangan Manis

"Selain Marc, tidak ada yang berusaha dengan cukup keras," tegasnya.

Selain itu, Stoner juga menyindir sang juara, Joan Mir.

"Dia bukan yang tercepat, dan mungkin juga bukan yang paling berbakat, tapi dia bekerja semusim penuh," sambungnya.

"Selain itu aku tak mengerti kenapa banyak sekali balapan diadakan di Spanyol. Padahal di F1 tidak kayak begitu, jadi ini tidak seperti kejuaraan dunia," tuntasnya.