"Akhirnya saya jemput pacar saya itu untuk makan bareng. Yadi dan dua teman saya sudah menunggu,"kata Yadi, saat di Polda Sumsel, Senin (23/11/2020).
Setelah makan, Darman pun mengajak korban untuk pulang. Namun, di tengah perjalanan ketiga rekannya yang sudah merencanakan aksi tersebut menghadang mereka.
Yadi langsung menodongkan sejata tajam ke arah korban dan merampas. Tas milik Mustika yang berisi uang dan handphone.
Ia pun sempat berteriak minta hingga ketiga pemuda itu dikejar warga sekitar.
Pura-pura ajak pacar lapor ke polisi, lalu kabur ke Medan Agar aksinya tak diketahui, Darman pun mengajak pacarnya untuk membuat laporan ke polisi.
Baca Juga: Warga Sudah Ingatkan Jangan Pacaran di Tempat Gelap, Eh Terdengar Ledakan, Honda CBR Hilang!
"Pacar saya itu tidak tahu sama sekali kalau saya terlibat. Setelah itu polisi baru mengetahui kalau saya otaknya, saya langsung kabur ke Medan," ujar tersangka.
Selama di Medan, Darman rupanya bekerja sebagai petugas pintu tol. Namun ia akhirnya dipindah tugaskan dan ditempatkan di pintu tol Inderalaya perbatasan dengan Palembang.
"Baru pindah delapan bulan di Inderalaya setelah itu ditangkap polisi," akunya.
Satu pelaku masih buron Kasubdit III Jatanras Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi menjelaskan.
Ketiga pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.
Sementara untuk pelaku bernama Yadi diimbau Suryadi agar segera menyerahkan diri.
"Kalau tidak kami akan ambil tindakan tegas, identitas yang buron itu sudah kami dapatkan," jelas Suryadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antar Pacar yang Jadi Korban Begal ke Polisi, Pria Ini Ternyata Otak Pelakunya".