Salah satunya kemampuan menikung yang lebih baik ketimbang mesin V4.
“Mesin V4 punya power lebih besar dibandingkan mesin inline-4, tapi kecepatan menikungnya lambat. Kamu harus bekerja lebih keras untuk menguasainya,” ucap Brivio, dikutip dari Motosan.
Baca Juga: Valentino Rossi Bandingkan Motornya Dengan Motor Tim Suzuki, Minder Nih?
“Sementara mesin inline tidak secepat itu, tapi kamu lebih lincah dan kamu lebih cepat saat menikung,” katanya.
Selain lebih memilih kemampuan menikung yang lebih baik ketimbang tenaga, Suzuki juga punya strategi tersendiri pada setiap balapan.
Berdasarkan data lap time, ternyata mesin V4 dan inline-4 tidak memiliki perbedaan waktu yang signifikan karena masing-masing memiliki plus minus.
“Jika kamu melihat kalender balap, ada sirkuit yang lebih cocok dengan mesin V4, seperti Qatar dan Spielberg. Tapi ada juga sirkuit di mana kami bisa bertarung untuk memenangkannya,” kata Brivio.
Di samping itu, Brivio juga mengatakan mesin inline-4 cenderung lebih cocok untuk pebalap rookie dan pebalap dengan gaya balap tertentu.
Sedangkan mesin V4, cocok buat pebalap agresif meski butuh proses penyesuaian untuk memahami karakter mesin tersebut.
“Kamu harus pintar dan berpikir soal strategi. Ini masalah teknologi antara konsep dan filosofi,” tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelebihan Suzuki GSX-RR, Rahasia Joan Mir Bisa Juara Dunia".