Bukan Barang Baru, Ternyata Yamaha Aerox Sudah Ada Sejak Tahun 90-an

Adi Wira Bhre Anggono,Dia Saputra - Senin, 2 November 2020 | 16:00 WIB

Yamaha Aerox YQ100 livery edisi khusus (Adi Wira Bhre Anggono,Dia Saputra - )

Namun untuk beberapa bagian lain, kedua skutik ini memiliki banyak kesamaan lho.

Misal untuk peredam kejut, yang sama-sama menggunakan suspensi teleskopik di depan dan monoshock di belakang.

Untuk pelek yang digunakan keduanya adalah model racing ring 13 inci dibalut ban 130/60 di depan dan belakang 140/60.

Sayangnya pada 2003 silam, pabrikan mulai memberhentikan produksi Aerox YQ100 dan melakukan pembaruan YQ50.

Baca Juga: Ini Dia Pilihan Warna Untuk Yamaha All New Aerox 155 VVA, Ada yang Mewah Lho

yamaha-motor.eu
Tampilan Yamaha Aerox 4 di Eropa

Tak  berhenti di situ, Yamaha kembali melakukan pembaruan beberapa tahun kemudian dengan memasang mesin 4-tak.

Setelah menerima pembaruan pada mesinnya, YQ50 berganti nama menjadi Aerox 4.

Aerox 4 ini mengandalkan mesin satu silinder berkapasitas 49,45 cc SOHC, berpendingin cairan.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 2,9 dk pada 7.250 rpm dan torsi 3,3 Nm pada 4.500 rpm.