Satu hal yang pasti, sepeda ini bukan salah satu dari tiga prototipe sepeda yang pernah dipamerkan Harley pada ajang pameran sepeda motor EICMA tahun 2019 lalu di Milan, Italia.
Aaron Frank, manajer merek untuk Serial 1, tidak bersedia mengomentari soal model dari sepeda listik terbaru Harley-Davidson ini.
Dia hanya mengatakan, prototipe yang dipamerkan di Milan tersebut bisa menjadi gambaran bakal seperti apa sepeda listrik Serial 1 ini.
“Langkah-langkah besar sedang diambil untuk membuat sepeda semudah dan seintuitif mungkin dioperasikan," kata dia.
Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Mobil, Peugeot Juga Jualan Sepeda, Komplit Sampai yang Pakai Listrik Segala
"Hal tersebut mencakup fitur-fitur utama, seperti motor yang dipasang di tengah dengan baterai terintegrasi."
"Juga, pencahayaan terintegrasi, dan jalur rem dan kabel internal," kata Frank dalam surat elektronik kepada the Verge.
Penjualan sepeda listrik di AS meledak sejak terjadinya pandemi Covid-19, meskipun sebagian besar e-bikes diimpor dari luar negeri.
Tahun lalu, AS mengimpor sekitar 270.000 e-bike. Tahun ini, total diperkirakan akan berakhir di angka 500.000 dan 600.000 sepeda listrik.
Data tersebut dikutip Bloomberg dari the Light Electric Vehicle Association, AS.
Baca Juga: Sepeda Listrik Yamaha Civante, Enteng Digowes Tapi Harganya Lebih Berat dari R15
Dengan peluncuran sepeda anyar ini, Harley akan memasuki pasar yang sangat ramai.
Sebelumnya sudah ada produsen sepeda besar seperti Specialized, Trek, dan Giant.
Mereka bersaing dengan perusahaan pengembang e-bike yang mengalami kemajuan pesat seperti Rad Power Bikes, Pedego, dan X-Treme Electric Bikes.
Harley pun bukan merek sepeda motor pertama yang melakukan langkah semacam ini.
Triumph yang berbasis di Inggris sudah meluncurkan prototipe sepeda listrik sendiri, Trekker GT, awal tahun ini.
Lalu, Ducati, produsen motor sport Italia, sudah meluncurkan e-bike pertamanya tahun lalu.
Baca Juga: Woww...Polisi Cuma Bengong, Naik Migo e-Bike Bebas Dari Tilang
Tak hanya itu, merek-merek besar di bidang otomotif juga ikut serta mengambil ceruk pasar ini.
Sebutlah, BMW yang membuat sepeda listrik dan sepeda motor, dan Audi memproduksi sepeda gunung listrik.
Mercedes-Benz meluncurkan skuter listrik, serta Ford membangun startup e-skuter Spin.
Kemudian, Jeep baru-baru ini meluncurkan sepeda gunung listrik bertenaga tinggi.
Namun sederet perkembangan tersebut pun bukan tanpa kegagalan.
Ariv, merek e-bike yang diluncurkan oleh General Motors, diam-diam ditutup pada Mei lalu, di tengah masa pandemi.
Bagaimana dengan Harley-Davidson? Kita tunggu saja...
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serial 1 Cycle, Sepeda Baru Bikinan Harley-Davidson, Apa Uniknya?".