Otomania.com - Siapa sangka kalau ternyata justru rekan setimnya sendiri yang membuat Andrea Dovizioso marah besar di sesi kualifikasi MotoGP Aragon 2020.
Andrea Dovizioso ngamuk ketika kembali ke paddock usai menjalani sesi Q1 Kualifikasi MotoGP Aragon 2020 (17/10).
Pembalap Mission Winnow Ducati ini, langsung melempar keras sarung tangan balapnya ke dinding pit usai melihat hasil Q1 Kualifikasi MotoGP Aragon 2020.
Bahkan, Andrea Dovizioso tak menuju tempat duduknya di pit seperti biasanya, tapi langsung pergi ke belakang pit yang menandakan dirinya sangat marah dan kecewa.
Padahal, hal seperti ini jarang atau bahkan tidak pernah dilakukan oleh Andrea Dovizioso sepanjang dirinya membalap bersama Ducati di MotoGP.
Two Ducatis through to Q2 as @Petrux9 and @jackmilleraus advance! ⏩
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 17, 2020
But @AndreaDovizioso misses out, leaving him 13th on the grid! ????#AragonGP ???? pic.twitter.com/lddXGYaVz4
Dovizioso justru lebih dikenal sebagai salah satu pembalap yang enggan menyalahkan pembalap lain atas kejadian tertentu.
Seperti halnya ketika crash bersama dengan Johann Zarco di MotoGP Catalunya 2020 beberapa waktu lalu.
Tetapi ketika di sesi jumpa pers MotoGP Aragon 2020, barulah terungkap Andrea Dovizioso ngamuk terhadap Danilo Petrucci, rekan setimnya di tim pabrikan Ducati.
"Ya, sangat kecewa karena ini merupakan pekan yang sulit. Tetapi di sore hari (sesi Free Practice 4; red) kami tetap bersabar, terus berusaha. Pada akhirnya, kami mendapatkan kecepatan yang bagus," ujar Andrea Dovizioso dikutip dari MotoGP.com.
Dengan kecepatan itu, Andrea Dovizioso sangat senang dan percaya diri untuk melanjutkan ke sesi Kualifikasi MotoGP Aragon 2020.
Baca Juga: Ini Dia Para Calon Kuat Pengganti Valentino Rossi di MotoGP 2020, Ada Jagoanmu?
"Saya terus berusaha dan laptime saya sangat bagus, saya sangat senang terhadap itu," bilang Desmodovi.
"Saya sangat kecewa melihat laptime Danilo yang dia buat selama tiga lap di belakang saya. Dia tidak punya kecepatan (bagus; red). Jadi melihat dia melakukan hal itu, masuk ke Q2 tanpa kecepatan, itu merupakan langkah yang bagus bagi saya," tambah Dovizioso.
Dengan perkataan tersebut, Dovi seolah meledek Petrucci yang memanfaatkan dirinya untuk bisa lebih cepat dengan menguntit di belakang.
That will stir up the hornet's nest! ????@Petrux9 takes over at the top! ????#AragonGP ???? pic.twitter.com/8CHMZFsQLk
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 17, 2020
Terutama dengan slip stream di trek lurus sektor 4 yang panjangnya sekitar 1 km untuk membuat dirinya lebih cepat dari Dovizioso.
"Dan juga (Dovi kecewa; red) karena saya adalah pembalap Ducati satu-satunya yang bertarung untuk meraih gelar juara dunia. Saya sangat marah terhadap itu," ungkap Desmodovi.
Apalagi setelah masuk ke Q2, Danilo Petrucci juga tidak mampu menyodok ke barisan depan untuk meraih posisi start lebih baik.
Petrucci hanya mampu menempati posisi 13 untuk start di race MotoGP Aragon 2020.
Andrea Dovizioso yang punya peluang untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2020 untuk dirinya dan Ducati, harus puas melakukan start dari posisi 15.
Sementara, Fabio Quartararo yang menjadi pembalap pemuncak Klasemen Pembalap MotoGP 2020, akan melakukan start dari pole position.
Dovizioso mengaku kalau perlawanan di race MotoGP Aragon 2020 ini akan berjalan berat baginya, apalagi dengan ban Michelin yang menurutnya sangat menyulitkan di tahun ini.
"Itu akan menjadi berat, tetapi kami akan coba melakukan start yang baik, balapan berlangsung lama dan ini akan penting untuk semuanya. Jadi, kita akan lihat nanti," pungkas Andrea Dovizioso.