Kini, polisi itu punya 20 kolam lele di pekarangan rumahnya di Desa Pabean, Kecamatan Dringu, Probolinggo.
"Di kolam isinya macam-macam. Kalau kolam terpal ukuran diameter tiga, saya isi 5.000 sampai 6.000 ekor. Kalau ukuran diameter 2,5 saya isi 3.000 ekor.
Kolam beton saya isi sekitar 7.000 ekor. Dan ada kolam di tanah khusus pembesaran dari kolam yang di terpal," jelas pria berumur 34 tahun tersebut.
Setiap bulan, Heidi bisa memanen sekitar 1 ton lele dengan omzet Rp 15,5 juta setelah dipotong biaya operasional.
Polisi itu jug3 mempekerjakan dua orang untuk mengelola kolam lelenya.
Baca Juga: Nekat Betul, Oknum Ojol Sikat HP dan Pistol Polisi yang Pingsan Karena Kecelakaan, Langsung Dicokok
Heidi tak cuma menjual lele ke pedagang atau restoran. Salah satu pelanggannya mengolah lele itu menjadi aneka produk seperti keripik, abon, dan olahan lain.
Jadi contoh Kesuksesan Heidi menggeluti bisnis ini dijadikan contoh bagi anggota Polri yang memasuki masa pensiun.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya mengarahkan pelatihan wirausaha bagi anggota Polri yang akan pensiun.
Ambariyadi menjadikan Heidi sebagai referensi bagi para polisi senior yang hendak pensiun.
Heidi pun tak pelit membagikan ilmu kepada para seniornya itu.
Baca Juga: Mengharukan! Kisah Polisi yang Rela Keluarkan Duit Pribadi Demi Bayari Denda Tilang Pelanggar