Mitos Atau Fakta: Ban Pakai Nitrogen Lebih Menggigit Saat Hujan

Adi Wira Bhre Anggono,Radityo Herdianto - Senin, 12 Oktober 2020 | 18:15 WIB

Ilustrasi Tapak Ban dan Area Kolong Mobil (Adi Wira Bhre Anggono,Radityo Herdianto - )

Otomania.com - Benarkah ban dengan isi angin nitrogen bisa membuat permukaannya lebih menggigit saat hujan?

Selain mengedepankan kenyamanan, isi angin nitrogen di dalam ban mobil juga ternyata bermanfaat untuk di musim hujan.

Mengingat daya cengkeram tapak ban ke permukaan jalan salah satunya dipengaruhi oleh tekanan angin ban.

Willy, pemilik bengkel spesialis Radja Basa, Lampung Selatan mengungkapkan tekanan angin nitrogen di dalam ban mobil mampu menjaga daya cengkeram tapak ban ke permukaan jalan.

"Karena nitrogen punya sifat inert gas, tidak terpengaruh oleh suhu panas," tutur Willy.

Baca Juga: Banyak Bikers yang Berpaling ke Nitrogen, Memang Apa Sih Untungnya?

dexel.co.uk
Ilustrasi udara biasa dan nitrogen dalam ban

Karakter ini membuat tekanan angin ban lebih stabil dan konsisten, tidak berubah signifikan.

Menurut Willy, tekanan angin ban yang stabil membuat area tapak ban yang menempel di permukaan jalan (contact patch) cenderung merata.

"Kalau udara biasa saat terkena panas waktu ban berputar lebih mudah mengembang," terang Willy.

Lanjut Willy, ketika mengembang kontur tapak ban cenderung jadi gembung atau membulat.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Kenapa Ya Pentil Ban yang Diisi Nitrogen Warnanya Hijau?

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi Tekanan Angin Ban yang Diisi Gas Nitrogen

Otomatis contact patch tapak ban ke permukaan jalan jadi mengecil karena lebih terpusat di bagian tengah tapak.

"Area contact patch mengecil jadinya daya cengkeram ban lebih berkurang, jadi bahaya kalau berjalan di permukaan jalan yang basah dan licin," tekan Willy.