Otomania.com - Valentino Rossi berikan pendapatnya mengenai pembalap masa depan di kelas MotoGP.
Berbicara hal seperti itu tentu saja Valentino Rossi punya kapasitas, lantaran ia sudah 20 tahun bertarung di kelas premier.
Generasi pertama yang dilaluinya adalah ketika dirinya menapaki karir awalnya di tahun 2000 di kelas para raja yaitu GP500 atau sekarang dikenal dengan MotoGP di era 4-tak.
Ketika itu, Valentino Rossi memiliki lawan-lawan yang bisa dikatakan para pembalap senior layaknya Kenny Roberts Jr, Max Biaggi, Sete Gibernau, Carlos Checa, Norick Abe, Nicky Hayden dan masih banyak lagi.
Generasi selanjutnya, dengan munculnya para pembalap muda yang usianya beberapa tahun di bawahnya, seperti Casey Stoner, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso yang bertarung dengannya sejak era 2006.
Baca Juga: Fabio Quartararo Siap Tebus Dosa di MotoGP Prancis 2019, Ini Jadwalnya
Lalu, muncul lagi generasi Marc Marquez, Alex Rins, Maverick Vinales dan masih banyak lagi pembalap muda yang menjadi pesaing terberat baginya untuk meraih gelar juara dunia ke-10.
Bahkan sejak MotoGP 2014-2016, perjuangan Valentino Rossi hanya berakhir sampai di posisi runner-up.
Nah, kini di MotoGP 2020, dirinya sudah dibayangi lagi oleh para pembalap muda MotoGP yang usianya separuh dari usianya.
Nama-nama pembalap baru ini pun, seolah akan menjadi pesaing baru untuk menghalangi Valentino Rossi untuk mencapai keinginannya meraih gelar juara dunia ke-10.
Baca Juga: Marc Marquez: Harus Sering Jatuh Agar Paham Karakter RC213V
“Generasi baru pembalap muda MotoGP siap menjadi yang teratas. Mereka belajar banyak di Moto2.
Selama bertahun-tahun kami telah menemukan bahwa itu adalah kelas yang hebat untuk memahami MotoGP," ungkap The Doctor dilansir dari Corsedimoto.
Hingga saat ini, Rossi pun terus menyesuaikan dirinya dengan berbagai kondisi.
Mulai dari gaya balap yang sebelumnya hanya mengandalkan knee down, kini menjadi elbow down.
Begitu juga dengan teknik pengereman yang sejak karinya menggunakan tiga jari, sekarang menjadi dua jari.
Baca Juga: Flashback MotoGP Prancis 2017: Valentino Rossi Menangis di Atas Motor Bukan Karena Juara
“Pembalap seperti Binder (Brad Binder) sangat cepat sebagai pemula,” lanjut Valentino Rossi.
Tak salah Rossi menyoroti peran pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu, lantaran di tahun pertamanya Binder di MotoGP, tapi sudah mampu meraih kemenangan yaitu di MotoGP Ceko 2020.
“Bagnaia (Francesco Bagnaia) dan Oliveira (Miguel Oliveira) sudah memiliki pengalaman setahun. Pilot generasi baru ini sangat kompetitif," sebut Rossi lagi.
"Quartararo sangat kuat di tahun pertamanya. Kami memiliki tiga atau empat pembalap muda yang bisa menjadi masa depan MotoGP," pungkas Rossi.