Serang Petugas, Satu Malmot Ditembak dan Satu Dicokok, Berikut 8 Lokasi Aksinya

Parwata - Selasa, 6 Oktober 2020 | 17:25 WIB

Tersangka dan barang bukti saat ditujukkan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran di mapolrestabes Surabaya. (Parwata - )

Otomania.com - Seorang pelaku maling motor ditangkap dan satunya lagi ditembak karena melawan saat hendak ditangkap polisi.

Karena melawan saat hendak ditangkap, polisi menembak mati seorang pelaku komplotan maling motor yang biasa beraksi di Surabaya, pada Senin (5/10/2020).

Melansir dari SuryaMalang.com, maling motor yang ditembak mati tersebut yakni Sugeng (30) warga asal Lamongan yang tinggal di Kalianyar Surabaya.

Nyawa Sugeng berhenti di tangan anggota unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya karena melawan menggunakan senjata tajam saat hendak ditangkap.

Selain Sugeng, polisi juga menangkap anggota komplotan maling motor lain, Saiful (28) warga Keputran Surabaya sementara satu lainnya masih dalam pengejaran polisi.

"Satu pelaku berinisial SG (Sugeng) kami lakukan tindakan tegas karena menyerang anggota saat penangkapan,"kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddison Isir, Senin (5/10/2020).

Baca Juga: Pak Mijo Terduduk Lemas, Motornya Raib Saat Ditinggal Sholat Jamaah di Masjid, Padahal Buat Ngojol

Diketahui, Sugeng merupakan DPO polisi sejak setahun terakhir. Ia masih saja berulah meski tahu jadi incaran polisi.

Dalam setiap beraksi, Sugeng, Saiful dan satu pelaku yang masih dalam pengejaran selalu membawa senjata tajam (sajam), jenis pisau penghabisan.

Itu dilakukan untuk menjaga diri saat mereka tepergok mencuri oleh korban atau warga sekitar.

Sugeng maupun Saiful tidak segan mengancam korban yang berupaya menghalangi aksi mereka. "Selalu dibawa untuk jaga diri dan mengancam korban yang nekat melawan," tambahnya.

Isir menjelaskan, sejumlah barang bukti diamankan dari komplotan Sugeng CS, diantaranya pisau penghabisan, helm teropong, tiga pasang kunci letter T, satu mata obeng, dua motor hasil pencurian, satu motor sarana dan beberapa plat nomor palsu yang digunakan untuk mengelabui petugas.

"Kami juga mengamankan seperangkat alat hisap sabu dari komplotan ini. Diduga kuat, mereka selalu mengonsumsi barang haram itu sebelum atau setelah beraksi. Akan kami kordinasikan dengan Satreskoba untuk kasus tersebut," lanjut Isir.

Baca Juga: Ketangkep Konyol, Maling NMAX Gagal Pesta Gara-gara Masuk Gang Buntu