Baca Juga: Ternyata Begini Teknik Pembalap MotoGP Ngerem Dari Kecepatan 350 Km/jam
“Gaya line in harus dibantu juga dengan kecepatan yang tinggi. Selain itu, kondisi trek aspal juga sangat memadai untuk melakukan gaya menikung line in the bike,” kata Agus.
Kedua yaitu line out the bike, gaya ini biasa digunakan saat berkendara motocross, trail dan sebagainya.
Postur tubuh pengendara lebih tegak dari motornya.
Berbeda dengan balapan di aspal, medan jalan motocross merupakan tanah.
“Berbeda dengan motocross, walau kecepatannya tinggi juga, kondisi trek dan motor yang digunakan tidak dapat melakukan gaya line in, jadi harus line out. Gaya line out lebih mengandalkan keseimbangan, bukan kecepatan,” kata dia.
Baca Juga: Unik, Pada Tahun 1993 Ada Mobil Yang Tidak Menggunakan Setir
Terakhir yaitu gaya line with the bike, maksudnya yaitu postur pengendara yang sejajar dengan kendaraannya.
Gaya ini sangat umum digunakan oleh pemotor di jalan raya.
Biasanya pengendara di jalan raya saat menikung kecepatannya tidak terlalu tinggi.
Jadi kalau kecepatannya rendah dan memaksa memakai gaya line in, bisa-bisa motor rubuh.
Gaya menikung yang benar menyesuaikan trek dan kecepatan bisa melindungi pengendara dari kecelakaan tunggal di jalanan.
Artikel serupa telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Mengenal Tiga Gaya Menikung untuk Motor".