"Iya betul, saya yang membuka jalan ambulans. Kalau yang saya lihat jelas, dia memakai atribut ASN dari Kabupaten Bogor, karena di sebelah kirinya ada logo Tegar Beriman. Nah saya juga kurang tahu dari instansi mana," kata Irfan saat dihubungi Kompas.com.
Atas kejadian itu, menurut Irfan, mobil ambulans mengalami kerusakan. Kemudian, pasien di dalam merasa ketakutan dan mengalami trauma.
"Saat ini kondisi pasien di dalam ambulans itu sedikit shock karena sudah ibu-ibu habis operasi. Kita juga jadi enggak enak pas sudah sampai di rumahnya. Ini baru terjadi pertama kalinya," kata Irfan.
Baca Juga: Sopir Bejat, Pasien Positif Corona Diperkosa di Dalam Ambulans, Latar Belakang Pelaku Bikin Geger
Keterangan sopir ambulans
Dio Alif, sopir mobil ambulans Indonesian Escorting Ambulance (IEA) Bogor Raya membenarkan bahwa dirinya dihalangi sebuah mobil saat membawa pasien pulang ke rumah dari Rumah Sakit Karya Bhakti Pratiwi, Dramaga, Bogor, pada Senin (28/9/2020).
Dio memastikan bahwa pasien yang dia bawa tidak berhubungan dengan pasien yang terkonfirmasi virus Corona atau Covid-19.
"Pasien di dalam ambulans itu ada tiga orang, ibu, bapak dan anaknya. Nah, ibunya ini yang sakit patah tulang. Jadi nggak ada hubungannya sama Covid-19, itu juga yang perlu diketahui," katanya saat ditemui rekan Kompas.com di sebuah warung di Jalan Kebon Pedas, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.
Saat ini kondisi pasien sedikit shock karena ibu-ibu (tua) karena baru beres operasi," imbuh dia.
Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula saat ia keluar dari rumah sakit bersama pasien dan tim pengawal ambulans sekitar pukul 08.00 WIB.