Tapi selain itu, Jarvis mengungkap ada alasan lain juga yang lebih detail dan rumit.
Terutama soal kontrak sebagai konstruktor di MotoGP dan juga kontrak dengan Petronas yang berakhir di 2021, meski peluangnya besar untuk memperpanjangnya.
"Kami menyepakati itu tiba-tiba. Alasan kami memakai kontrak 1 tahun sebenarnya sedikit lebih rumit dari soal kontrak ini semata," lanjutnya.
"Kami punya kontrak dengan Petronas dan Dorna sampai akhir 2021. Dengan Dorna kami harap memperpanjang sampai 5 tahun lagi sebagai konstruktor, kami mengambil itu dengan rasa bangga, begitu juga dengan Petronas, tapi karena itulah kami tak bisa berkomitmen lebih dari 1 tahun," tegas Jarvis.
Selain itu, ada kabar juga soal tim Valentino Rossi (VR46) yang disebut juga akan ikutan kelas premier di 2022.
VR46 punya peluang besar jadi tim satelit pabrikan manapun, termasuk juga jadi tim satelit Yamaha.
"Tapi meski 1 tahun di atas kertas, kami juga punya kesepakatan untuk mendiskusikannya kembali dengan Rossi untuk lanjut dan juga tergantung jika Petronas puas dan kami juga, kenapa tidak?," tegas Jarvis.