"Saya sempat teriak-teriak di depan rumahnya (Hadi). Saya pikir ada orang di dalam. Terus ada tetangga yang teriak rumahnya dalam keadaan kosong. Jadi ya saya langsung lari, takut terkena percikan api," ungkapnya.
Belakangan baru diketahui saat kebakaran terjadi, pemilik rumah sedang pergi ke pasar membeli sandal anaknya.
Baca Juga: Truk Tiduran di Jalan Tol Kena Tumbuk Alphard, Xenia Nyaris Ikutan Tapi Tabrak Orang Duluan
Menurut pengakuannya, kebakaran itu terjadi kurang dari satu jam setelah ditinggal pergi pemilik rumah.
"Katanya mereka pergi habis ashar. Naik motor berempat ke pasar mau beli sandal buat anaknya. Tapi saya tidak tahu di pasar mana mereka pergi," ujarnya.
Dikatakan Nursiah, rumah yang ditempati Hadi dan keluarga, dulunya juga dijadikan sebagai konter pulsa dan pangkalan gas LPG 3 kg.
Namun sejak pandemi virus corona, usaha itu tutup dan rumah tersebut hanya dijadikan sebagai tempat tinggal saja.
Baca Juga: Bikin Heboh! Motor Terbakar di Underpas Ngurah Rai Bali, Polisi Beberkan Penyebabnya
"Setahu saya sudah tidak ada lagi jual gas. Kalau pun ada, hanya tabungnya saja karena memang sudah lama tidak jualan," ujarnya.
Saat ini pemilik rumah masih begitu syok.
Sebab dari peristiwa ini, tidak ada satupun barang berharga termasuk surat-surat penting yang bisa diselamatkan.
Keluarga korban langsung dievakuasi ke rumah salah seorang kerabatnya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Selain itu, bagian samping sebuah ruko klinik kecantikan yang berada persis di sebelah lorong sumber titik api juga ikut terbakar.
"Keluarga mereka masih syok, masih panik karena kebakaran ini," ujar Nursiah.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Ke Pasar Beli Sandal Anak, Hadi Lemas Saat Lihat Rumah dan Mobil Avanzanya Ludes Terbakar".