Ramai Wacana Pajak Mobil Baru Nol Persen, Gimana Pajak Progresifnya?

Parwata - Senin, 28 September 2020 | 07:30 WIB

mobil baru di tokyo motor show 2019(KOMPAS.com / Stanly) (Parwata - )

“Untuk pajak progresif ini berlaku bagi kendaraan kedua dengan besaran naik 0,5 persen dari kendaraan pertama, begitu seterusnya menyesuaikan jumlah kendaraan hingga ke-17,” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini.

DKI jakarta sendiri, pajak progresif ini sudah berlaku sejak beberapa tahun silam.

Ini mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pajak Kendaraan Bermotor.

Dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa tarif pajak progresif berlaku bagi pemilik kendaraan atas nama dan alamat yang sama untuk satu jenis kendaraan.

Mengenai besaran pajak progresif wilayah DKI Jakarta berdasarkan Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 tahun 2015:

• Kendaraan pertama besaran pajaknya 2 persen,

• Kendaraan kedua besaran pajaknya 2,5 persen,

• Kendaraan ketiga besaran pajaknya 3 persen,

• Kendaraan keempat besaran pajaknya 3,5 persen,

• Kendaraan kelima besaran pajaknya 4 persen,

• Kendaraan keenam besaran pajaknya 4.5 persen,

• Kendaraan ketujuh besaran pajaknya 5 persen,

• dan seterusnya hingga kepemilikan ke-17 dengan pengenaan pajak 10 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wacana Pajak Mobil Baru Nol Persen, Ingat Lagi Soal Pajak Progresif".