Otomania.com – CVT motor matik rawan kemasukan air, haruskah servis setelah digunakan menerobos air atau banjir?
Area CVT pada motor matik memang rentan kemasukan air saat saat terobos genangan air tinggi atau banjir..
Nah, sebagai penerus tenaga mesin ke bagian roda belakang, area CVT jangan sampai kemasukan air dari luar dan juga kotoran.
Diungkapkan oleh Rahmat, selaku owner dari bengkel Kedai Riders, Ciledug, Tangerang.
“Jika sampai kemasukan air dan kotoran, efeknya transmisi bisa mengalami slip, komponen jadi cepat aus dan bahkan bisa jebol kalau diabaikan,” ungkap Rahmat.
Baca Juga: Ini Anjuran Ahli Setelah Motor Bekas Terobos Banjir, Langsung Ganti Cairan Ini
Supaya bisa bekerja maksimal dan komponen lebih awet, transmisi CVT matic wajib selalu dalam keadaan bersih.
“Selesai dibersihkan, jangan lupa untuk memberikan pelumas di bagian pulley depan belakang CVT saat proses rakit ulang,” tambahnya.
Khusus motor matic, periksa juga kondisi oli gardan dan kuras, terutama jika warnanya terlihat seperti kopi susu.
“Agar hasilnya maksimal, gardan bisa dibongkar dan dibersihkan untuk memastikan tidak ada endapan yang tersisa,” lengkap Yoyo, sapaan akrabnya.
Jika oli gardan yang bercampur air dibiarkan, kemampuan oli gardan untuk melumasi komponen gardan bakal menurun.
Sama sepertiCVT, bakal timbul suara kasar kalau gir di gardan aus akibat oli yang tidak bisa maksimal melumasi karena terkontaminasi air atau kotoran.
Makanya, untuk memastikan komponen aman, bersih dan bisa bekerja optimal, memang dianjurkan untuk servis area CVT setelah melewati banjir atau genangan tinggi.
Sebab, komponen ini memang berada di bawah dan sangat rawan kemasukan air jika menerjang banjir atau genangan Sob!
Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Ciri-ciri Piston dan Ring Piston Motor Minta Ganti