Karena tak menaruh curiga, korban mengambil orderan tersebut dan ternyata penumpangnya dua orang laki-laki.
Saat di perjalanan, kedua pelaku meminta korban untuk memutar kembali ke lokasi penjemputan. Pelaku beralasan bila dompet mereka ketinggalan.
"Itu setelah di Simpang Kades, pelaku meminta putar balik. Karena tak curiga, membuat korban mengikuti permintaan para pelaku. Saat di Jalan Noerdin Pandji, pelaku langsung menyerang korban dari belakang menggunakan senjata tajam," ujar Fadli, Jumat (18/9/2020).
Pelaku langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam dan ada senjata tumpul di bagian kepala, leher, dan dada korban.
Korban yang tahu sudah menjadi korban begal, berupaya meloloskan diri. Korban berhasil selamat, namun mobil Agya nopol BG 1216 BC miliknya dibawa kabur kedua pelaku.
Kejadian tersebut telah dilaporkan oleh istri korban ke Polda Sumsel.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan tersebut.
"Ya benar adanya aksi pembegalan tersebut, keluarga korban sudah melaporkan kejadian ke SPKT Polda Sumsel. Untuk saat ini keluarga korban masih dimintai keterangan di Ditreskrimum Polda Sumsel," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Menahan Tangis, Istri Driver Taksol Syok Dapat Kabar Suami Dibegal : Tahunya Sudah di Rumah Sakit".