Otomania.com - Lewati turunan curam mobil matik wajib gunakan gigi rendah, berikut alasannya.
Untuk menjalankan mobil bertransmisi matik, cukup dengan memposisikan tuas persneling di posisi D (Drive).
Dan secara otomatis gigi transmisi akan menyesuaikan dengan putaran mesin dan kecepatannya.
Tetapi pada kondisi tertentu, posisi perseneling D tidak bisa digunakan, seperti pada saat menghadapi turunan yang curam di jalan pegunungan.
Sering kali, rem tidak mampu menahan laju kendaraan sehingga kinerjanya menurun.
Oleh karena itu, pabrikan sudah memikirkan hal tersebut dengan menciptakan posisi tuas persneling gigi rendah atau L (low).
"Biasanya, fitur posisi gigi rendah ini tersedia pada mobil dengan transmisi matik," Buka Aji Prima Barus, Training Development Section Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Baca Juga: Begini 4 Tips Lewati Tanjakan Pakai Mobil Matik, Tenaga Ngisi Terus
"Pada mobil Daihatsu seperti Xenia atau Terios, ditandai dengan posisi 2 dan L," tambahnya.
Turunan yang curam mengharuskan pengemudi memindahkan tuas persneling ke gigi rendah dengan tujuan tertentu.
Seperti posisi tuas persneling 2 yang hanya membuat mobil bekerja pada gigi 1 dan 2 saja.
"Ini akan menghasilkan bantuan engine brake sehingga rem tidak terlalu dipaksakan untuk memperlambat mobil," ujar Aji.
Kalaupun gigi 2 kurang sanggup menahan mobil, bisa memindahkan kembali tuas persneling ke posisi L dimana posisi ini akan mengunci posisi transmisi pada gigi 1.
Dengan bantuan engine brake, maka mobil bisa melalui turunan curam lebih aman.
"Nah, hal ini yang sangat penting agar transmisi matik bekerja sesuai fungsinya dan terhindar dari rem blong," tutup Aji.
Baca Juga: Penting, Cara Aktifkan Shift Lock Transmisi Mobil Matik, Ini Fungsinya