Cairan Pada Ban Tubeless Ada Efek Negatifnya, Ini Penjelasannya

Dok Grid - Senin, 30 Oktober 2023 | 18:21 WIB

Ilustrasi cairan anti bocor dimasukan ke dalam ban, ternyata cairan ini bisa bikin pelek jadi keropos (Dok Grid - )

Otomania.com - Apa efek negatif menggunakan cairan penambal bocor ban tubeless? simak berikut penjelasannya.

Cairan penambal bocor ban tubeless kini gampang untuk bisa ditemukan atau didapatkan.

Dengan pemakaian cairan tersebut, cara kerjanya ketika ada benda asing menusuk ban, saat dicabut cairan akan menutup lubang.

Konsepnya terbilang menarik, cukup dengan memasukkan cairan tersebut ke dalam ban, dan saat bocor tak perlu repot menambal.

Namun, ternyata cairan penambal ban ini punya efek negatif, salah satunya ke pelek.

Baca Juga: Apakah Ban Kendaraan Bisa Kadaluwarsa? Begini Penjelasan Ahli, Simak

“Jelek, jangan pakai cairan penambal ban, pelek bisa korosi,” terang Eko dari Eko Ban yang bermarkas di Jl. Pajajaran, Pamulang, Tangsel.

Benar saja, ketika sebuah ban yang diisi cairan penambah ban dalam kurun waktu beberapa bulan, saat dibongkar terlihat jelas peleknya mulai korosi.

Tampak jelas kerak putih mulai timbul di pelek yang terkena cairan penambal ban.

Kebetulan yang dibongkar kali ini adalah pelek mobil, pada motor menurut Eko efeknya pun sama, karena bahan peleknya juga sama.

Terbayang kan jika kondisi tersebut dibiarkan lama, apa yang terjadi pada pelek? Tentu korosi lama-lama akan makin parah.

Aant/otomotifnet.com
Tampak pelek mulai korosi akibat cairan penambal ban

Eko menambahkan, jika bocor sebaiknya ban ditambal, jangan pakai cairan penambal.

Selain bikin korosi, menurutnya juga mengganggu balance ban, karena ada cairan di dalamnya.

Nah sebaiknya pikir-pikir lagi deh kalau mau pakai cairan penambal ban di kendaraan kesayangan.

Baca Juga: Metode Tambal Ban Tubeless Ini Lebih Aman dan Awet, Daripada Ditusuk