Jangan Jatuh Konyol, Gini Lho Cara Berhenti yang Benar Kalau Naik Moge

Adi Wira Bhre Anggono - Minggu, 13 September 2020 | 18:55 WIB

Kawasaki Versys-X 250 dan Honda CRF250 Rally (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Jangan sampai jatuh konyol gara-gara tak tahu cara yang benar untuk berhenti ketika naik moge.

Naik motor bermesin besar alias moge tentu berbeda dengan mengendari motor bermesin kecil.

Bobot motor dan tenaga mesin yang besar tentu butuh kerja pengendalian ekstra dibanding motor kecil.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengungkapkan penggunaan sepeda motor, terlebih motor berukuran besar rentan kecelakaan.

Ini karena berkendara dengan moge membutuhkan fisik serta pengetahuan yang mumpuni untuk menjaga keselamatan.

Baca Juga: Honda Fury Tampil Sangar Ala Chopper Paman Sam, Teknologinya Canggih Sob!

“Motor itu tidak kenal stabilitas saat bergerak. Adanya keseimbangan. Motor yang satu dengan yang lain punya karakter berbeda dan pengendara yang berganti motor wajib untuk beradaptasi terlebih dahulu,” ucap Jusri.

Jusri menjelaskan, motor yang berbeda juga menimbulkan karakter yang berbeda dari pengendara.

Terutama moge di mana bobot dan tenaganya cukup besar sehingga memerlukan kebijaksanaan bagi pengendaranya untuk dapat menjajal dari satu jenis motor ke motor lain.

Salah satu yang diperhatikan adalah cara berhenti yang benar dalam berkendara moge. Jangan sampai jatuh bego (istilah moge terjatuh dalam kecepatan rendah atau saat berhenti).