Ada Rumus Namanya PDA, Gunakan Saat Akan Menyalip Bus dan Truk

Adi Wira Bhre Anggono - Minggu, 13 September 2020 | 15:00 WIB

Kondisi Honda Karisma dan Toyota Kijang LGX setelah inside adu banteng di Jalinsum, Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Minggu (09/08/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Jusri menjelaskan, P adalah penting atau perlu tidak untuk menyalip.

Baca Juga: Gagal Nyalip Suzuki Satria Adu Mocong Dengan Mobil Sekolah, Satu Bertemu Maut

Lalu D, dibenarkan tidak posisi kita saat menyalip, seperti jangan menyalip di tanjakan atau turunan, tikungan, jembatan, marka jalan, persimpangan, jalan yang rusak, zebra cross, dan lainnyaa.

Terakhir A, aman atau tidak untuk menyalip.

"Jika Rumus PDA sudah terjawab semua, baru lakukan strategi atau teknik menyalip. Perhatikan kondisi bidang pandang, sebaiknya tetap 50 persen sampai 60 persen, dan jangan terlalu dekat untuk menyalip," kata Jusri.

Jusri mengingatkan, cek spion untuk melihat keadaan di belakang. Jika sudah aman, lakukan head check atau menoleh sekilas untuk memastikan kondisi benar-benar aman untuk menyalip.

"Tidak disarankan untuk memotong secara tiba-tiba di depan bus. Pasalnya, kendaraan besar tersebut memerlukan waktu yang lebih lama untuk pengereman," ujar Jusri.

Selain itu, penuh perhitungan dan tidak tergesa-gesa juga menjadi kunci untuk bisa aman mendahului bus. Jangan lupa untuk menggunakan isyarat lampu atau klakson untuk berkomunikasi dengan kendaraan di sekitar.

Artikel ini telah tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Langkah Aman Menyalip Bus dan Truk di Jalan, Pahami Rumus PDA".