Akan tetapi, dibalik sisi positif tersebut, kegiatan yang dilakukan oleh para remaja ini menurutnya juga berbahaya.
Selain itu, kehadiran mereka yang menggunakan ruas jalan juga dapat mengganggu para pengendara motor yang melintas.
"Sebenarnya bahaya juga, memang agak mengganggu orang yang di jalan."
"Tapi ada juga sebagian orang yang baru lewat, malah jadi ikut nonton karena lucu," jelasnya.
Kevin yang diketahui datang ke lokasi kejadian mengaku tertarik menonton kegiatan para remaja itu karena menurutnya dapat menghibur.
Kevin juga menyampaikan bahwa aksi balapan lari liar itu biasanya dilaksanakan pada jam-jam malam yang boleh diikuti oleh siapapun.
Sementara dalam video yang diunggahnya, balapan tersebut dilaksanakan di jalan raya depan Universitas Simalungun yang terjadi pada hari Minggu (9/8/2020).
Lokasi tersebut menurut Kevin dahulunya digunakan oleh para remaja sebagai tempat balapan motor liar.
Tapi kegiatan itu dihentikan sejak ada razia dari polisi, hingga berlangsunglah aktivitas balap lari yang sudah dilakukan sejak tiga minggu yang lalu.
"Aku dapat kabar, biasa mereka balap motor. Sekarang sering dirazia polisi."
"Jadi kepikiran membuat lomba yang nyeleneh gitu," jelas dia
Apakah ini bakal jadi tren baru di berbagai daerah?
Hati-hati ya kalau nanti digrebek Satpol PP ataupun polisi gara-gara dianggap mengganggu kepentingan umum. hehehe