Pelaku yang mengemudikan motor bergerak pelan ke rumah Ismail sambil pantau keadaan.
"Keterangan anak saya pelaku masuk rumah terus pura-pura tanya alamat. Pas pura-pura tanya alamat langsung dia ambil handphone yang dipegang anak saya," tuturnya.
Aksi rebut-rebutan ponsel pun sempat terjadi antara pelaku dengan korban.
Namun upaya siswi kelas 3 SD itu tidak membuahkan hasil dan dalam hitungan detik, pelaku melarikan diri.
"Untungnya anak saya nggak luka walaupun sempat tarik-tarikan handphone sama pelaku. Saya pas kejadian ada di dalam rumah, baru tahu pas anak teriak handphonenya diambil," kataya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Siswi SD di Cijantung Jadi Korban Jambret Ponsel, Kini Tak Bisa Lagi Ikut Pembelajaran Jarak Jauh".