Kekayaan Bos Tesla Mendadak Anjlok Rp 241 Triliun Dalam Semalam

Adi Wira Bhre Anggono - Rabu, 9 September 2020 | 20:15 WIB

Elon Musk, pemilik Tesla Inc. (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Sempat jadi orang terkaya nomor 4, kini bos Tesla, Elon Musk mengalami kemerosotan kekayaan hingga Rp 241 triliun.

Pemilik Tesla Inc. itu kehilangan kekayaannya sebesar 16,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 241,24 triliun (kurs Rp 14.800 per dollar AS) dalam semalam.

Ini sekaligus menjadi keanjlokan terbesar di antara para miliarder dunia.

Melansir Bloomberg, Rabu (9/9/2020), kejatuhan tersebut seiring dengan ankjloknya saham Tesla sebesar 21 persen pada perdagangan Selasa (8/9/2020), yang menjadi penurunan terbesar selama ini.

Musk kini memiliki kekayaan bersih senilai 82,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.218 triliun.

Baca Juga: Lagi Pandemi Justru Makin Kaya, Bos Tesla Elon Musk Kini Jadi Orang Terkaya Nomor 4

Posisinya berada di peringkat ke-6, di bawah investor kawakan Warren Buffet yang ada di posisi ke-5 dan bos Louis Vuitton Bernard Arnault yang ada di posisi ke-4.

Sebelumnya, kekayaan bos perusahaan mobil listrik ini, terus melesat sepanjang pandemi, seiring dengan peningkatan saham Tesla hingga 500 persen sepanjang Januari hingga akhir Agustus 2020.

Musk bahkan berhasil menyandang gelar centibillionaire atau orang dengan nilai kekayaan bersih lebih dari 100 miliar dollar AS pada bulan lalu.

Kekayaan bersih para miliarder dunia memang mengalami perubahan besar akhir-akhir ini, di dorong aksi penjualan saham dan pemecahan saham atau stock split untuk menjangkau lebih banyak investor ritel.

Baca Juga: Elon Musk Berencana Cabut Pabriknya dari California, Geram Dengan Kondisi yang Sekarang

Selain Musk, perubahan kekayaan bersih juga terjadi pada bos Amazon, Jeff Bezos dan Zhong Shanshan, pemilik perusahaan raksasa minuman asal China, Nongfu Spring.

Bezos yang merupakan orang terkaya di dunia kehilangan kekayaan sebesar 7,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 116,92 triliun.

Kini kekayaannya menjadi sebesar 186 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.752,80 triliun.

Sementara itu, kekayaan Shanshan malah melonjak 30 miliar dollar AS atau sekitar Rp 444 triliun, karena kenaikan harga saham pasca initial public offering (IPO).

Kini pundi-pundi kekayaannya bernilai 50,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 753,32 triliun, membuatnya menjadi orang terkaya ketiga di China.

Adapun kerugian Musk dan keuntungan Shanshan adalah pergerakan terbesar dalam sejarah kekayaan miliarder dalam Bloomberg Billionaires Index, tapi ini tidak termasuk revisi kekayaan bersih untuk perceraian, redistribusi, dan warisan.