Otomania.com - Casey Stoner lebih terkesan dengan penampilan Francesco Bagnaia ketimbang Fabio Quartararo.
Juara dunia dua kali itu menilai El Diablo memang kencang, tetapi belum konsisten.
Alasannya, karena di awal seri Quartararo terlalu hebat di Jerez, tetapi kemudian di seri-seri berikutnya performanya menurun drastis.
"Pecco benar-benar membuat saya terkesan di Jerez, tetapi kemudian dia mengalami masalah mesin.
Fabio kita tahu cepat sejak tahun lalu, dan keluar sebagai senjata muda tahun ini, tetapi di sirkuit (Jerez) di mana dia meraih pole tahun lalu," kata Stoner dikutip dari Crash.net, Selasa (8/9/2020).
Baca Juga: Valentino Rossi Was-was Sama Ban Baru Michelin di MotoGP San Marino 2020
"Jadi bagi saya itu hanya menunjukkan bahwa sirkuit itu sangat cocok untuknya.
Akan tetapi, kemudian ketika beda sirkuit seperti Austria, dia tidak ada di mana-mana (terlihat di rombongan depan) sepanjang akhir pekan (balapan)," katanya.
Stoner sudah pensiun jadi pebalap, tetapi juara dunia dua kali itu merupakan legenda di MotoGP.
Setiap komentarnya dijadikan acuan bagi banyak orang di dunia balap.
Baca Juga: Fabio Quartararo Beberkan Kelebihannya Dibanding Pembalap Yamaha Lain, Valentino Rossi Sekalipun
Stoner mengatakan, tanpa Marc Marquez peta persaingan MotoGP musim ini sangat berbeda.
Banyak talenta baru bermunculan. Namun, hal itu belum benar-benar terbukti sampai Marc kembali ke arena balap.
Hal itu termasuk buat Quartararo. Satu-satunya juara dunia dari Ducati pada era MotoGP modern itu mengatakan, jika ingin meraih gelar maka konsistensi merupakan hal utama.
"Sekali lagi, tanpa pemimpin seperti Marc, Anda harus menunjukkan bisa berada di sana secara konsisten, tidak peduli sirkuit dan kondisinya, sangat sulit untuk menilai apa yang dapat dilakukan pebalap muda ini," katanya.
"Saya pikir Fabio akan menjadi jauh lebih baik tahun ini, tetapi Austria cukup mengecewakan. Saya tahu Yamaha sedang kesulitan, tetapi itu masih bukan alasan untuk berlari (performanya turun) sejauh itu," katanya.