Otomania.com - Mesin motor matik bisa jadi kurang bertenaga karena kesalahan pasang roller atau terbalik.
Roller CVT motor matik jika dilihat secara sekilas memiliki bentuk atau tampilan yang sama.
Namun, jika roller tersebut diperhatikan memiliki sisi yang tidak sama.
Seperti disampaikan oleh Zainul Furqon, punggawa Banewmas Motor.
"Kalau diperhatikan, roller itu punya dua sisi yang berbeda, ada sisi yang halus (stopper), ada sisi roller yang kasar (non stopper)," buka Zainul Furqon.
Nah, posisi pemasangan sisi roller yang berbeda ini harus benar di pulley depan agar gerakannya lancar.
Roller dengan sisi yang halus atau biasa disebut sisi stopper, diletakan di bagian dalam.
"Bagian roller yang ada stopper atau penutup teflonnya di posisikan berlawanan dengan putaran kerja rumah pulley," tambah pria yang akrab disapa Inul ini.
"Tujuannya agar bagian yang halus itu memperlancar gerak naik turun roller ketika mesin bekerja. Karena saat putaran tinggi gesekan di sisi bagian itu sangat tinggi," tambahnya saat ditemui di Jalan Telaga Raya, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca Juga: Ganti Roller CVT dan V-Belt Motor Matik Harus Bersamaan? Ini Alasannya
Untuk sisi roller kasar atau non stopper, bisa dilihat dari bentuk sisinya yang tidak dilapisi teflon dan otomatis akan terletak disisi yang berlawanan dengan sisi stopper ketika terpasnag.
Jangan disepelekan, kalau terbalik memasangnya kinerja roller jadi terganggu.
"Sudah pasti bukaan puli depan jadi enggak lancar," kata Inul.
Jadi, ikuti cara tadi agar tidak muncul masalah pada CVT kalian akibat salah memasang posisi roller.
Baca Juga: Inilah Gejala CVT Motor Matic Mulai Gredek, Begini Solusi Mengatasinya