Honda Win Tergeletak di Bantaran Rel, Sang Kakek Alami Syok Hingga Meninggal Dunia

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 7 September 2020 | 16:25 WIB

Sepeda motor Honda Win milik korban yang tersambar kereta api di perlintasan tanpa palang pintu Desa Popoh, Blitar, Minggu (6/9/2020). (Adi Wira Bhre Anggono - )

Otomania.com - Pengendara Honda Win berumur 69 tahun meninggal dunia usai tersambar kereta di perlintasan sebidang.

Kakek yang bernama Sumali itu diduga tidak tahu jika akan ada kereta yang melintas saat dirinya tengah asik menyeberang di perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu.

Ia merupakan warga Dusun/Desa Popoh, Blitar.

Sementara itu tempat kejadian perkara pada Minggu (6/9/2020) siang itu hanya berjarak 60 meter dari rumahnya.

Sang kakek tewas setelah dirawat sekitar lima jam, di RSUD Ngudi Waluya, Wlingi.

Baca Juga: Dihantam Kereta Bodi Daihatsu Grand Max Terkelupas Ban Lepas, Begini Kondisi Ketiga Penumpangnya

Dugaannya, kakek syok berat karena sempat terpental dari sepeda motor yang dikendarainya.

"Kalau lukanya sih nggak kelihatan parah, bahkan sepeda motornya utuh atau tak terlihat rusak parah.

Mungkin saja, ya syok berat karena mengalami kecelakaan seperti itu," ujar ibu-ibu berusia 42 tahun, yang ikut menolong korban.

Ibu tersebut juga ikut menjadi saksi kejadian lantaran rumahnya dekat perlintasan yang tanpa palang pintu tersebut.