Mengemudi Aman di Cuaca Panas Terik dan suhu Tinggi, Simak Tipsnya

Parwata - Sabtu, 5 September 2020 | 12:00 WIB

Ilustrasi. Mengemudi Harus Dalam Keadaan Fokus 100 Persen (Parwata - )

Otomania.com - Kodisi cuaca panas terik dirasakan dibeberapa daerah salah satunya di Jakarta dalam beberapa pekan ini.

Bahkan suhu panas terik tersebut mencapai hingga 34-35⁰ Celcius.

Dengan kondisi suhu udara yang tinggi dan sinar matahari yang sangat kuat.

Hal tersebut bisa mempengaruhi kondisi mobil dan juga pengemudinya.

Pasalnya, kedua hal tersebut bisa memberikan beban tambahan untuk mobil dan supir.

Nah, berikut ini sejumlah tantangan yang dihadapi mobil dan pengemudi saat berkendara di kondisi panas terik.

Baca Juga: Pemula Pasti Deg-degan, Begini Cara Aman Lewati Ramp Spiral di Gedung Parkir, Kuncinya Cuma Satu

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ilustrasi tabung air radiator

Suhu udara yang tinggi bisa menambah beban sistem pendingin mobil dalam mengusir panas mesin.

Apalagi kalau mobil dalam kondisi terjebak kemacetan, risiko mesin mengalami panas berlebih (overheating) bisa terjadi.

Untuk itu periksa dan pastikan sistem pendingin mobil bekerja optimal.

Misalnya dengan mengecek apakah ada kebocoran di tutup radiator, slang radiator, dan radiator sendiri.

Pastikan juga cairan radiator di tabung reservoir berada di antara batas maksimum dan minimum.

Suhu panas dan sinar matahari yang kuat bisa menimbulkan pantulan yang menyilaukan mata pengemudi.

Baca Juga: Kisah Devi Nuraisyah Stephani, Sopir Truk Cantik yang Viral Di Medsos, Pernah Jadi Selebgram Seksi

Pantulan atau cahaya matahari yang kuat ini bisa makin mengganggu bila kaca depan kotor atau banyak baret halus.

Permukaan dashboard yang mengilap juga bisa memperparah gangguan sinar matahari terhadap mata pengemudi.

Menggunakan sunglasses atau kacamata hitam bisa menjadi cara untuk mengurangi gangguan pancaran dan pantulan sinar matahari.

Taufan Rizaldy Putra
Matahari terbenam di kota Malang

Sebaiknya menggunakan kacamata hitam khusus untuk mengemudi alias driving sunglasses.

Driving sunglasses ini sudah menggunakan lensa dengan tingkat kegelapan lensa yang sesuai untuk kebutuhan mengemudi di panas terik.

Terakhir, panas terik dan suhu udara yang tinggi bisa mempercepat munculnya kelelahan berkendara (driving fatigue).

Baca Juga: Street Manners: Fokus, Jangan Lakukan Hal Lain Saat Berkendara

Dwi Wahyu R.
Ilustrasi mengemudi di siang hari

Kalau sudah merasa lelah, segera beristirahat tidur sejenak selama 15 menit.

Minum air putih yang cukup untuk mereduksi risiko dehidrasi saat mengemudi di panas terik.

Demikian tips mengemudi di kondisi panas terik dan suhu yang tinggi.