Dia tidak perlu memakan waktu lama ketika melakukan pencurian dan dapat menjualnya dengan cepat.
"Lebih gampang ngambilnya daripada sepeda motor, ini nggak dikunci waktu diambil. Jenisnya juga mahal-mahal. Tahu jenisnya mahal dari Google," kata dia.
Tiga orang pencuri sepeda di perumahan di wilayah Tangsel ditangkap polisi setelah mereka beraksi 17 kali.
Komplotan itu, yaitu SA (32), ES (36), dan TS (29) ditangkap di tempat pelariannya di Cirebon, Jawa Barat.
"Diketahui bahwa sindikat ini telah melakukan 17 kali pencurian di kluster dan perumahan di wilayah Tangerang Banten," kata Iman.
Menurut Iman, pelaku selalu berbagi peran setiap melancarkan aksinya dan melakukan pencurian secara bergantian.
Baca Juga: Pesepeda Ditemukan Meninggal di Selokan, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Tapi Sepeda Belum Ditemukan
Satu pelaku akan melompat ke dalam wilayah perumahan ketika satpam lengah pada waktu subuh.
Pelaku mengitari kompleks untuk mencari sepeda yang menjadi target.
Sementara dua orang lainnya akan menunggu di luar perumahan untuk mengawasi kondisi di sekitar lokasi.
"Pada waktu subuh mengitari beberapa kluster. Melihat kelengahan dari satpam terus melompat masuk ke klaster.
Melihat ada sepeda yang bisa diambil lalu diambil," kata dia. Dari tangan pelaku, polisi telah mengamankan sembilan unit sepeda berbagai merek.
Sejumlah sepeda lainnya masih dalam pencarian karena sudah berpindah tangan setelah dijual pelaku.
"Proses penjualan dilakukan di pasar sepeda di Cengkareng (Jakarta Barat)," ujar Iman.
Para tersangka kini dijerat Pasal 363 KHUP tentang pencurian dengan pemberatan dan diancam penjara paling lama lima tahun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pencuri Sepeda di Tangsel yang Ditangkap, Sebelumnya Spesialis Maling Motor",