Otomania.com – Ban motor sudah tak layak pakai, namun dana terbatas, sebaiknya bagian depan atau belakang yang harus diganti?
Kondisi tersebut mungkin pernah terlintas saat akan mengganti ban motor sementara dana tidak mencukupi untuk mengganti keduanya sekaligus.
Prioritas penggantian tersebut menurut dari salah satu bengkel spesialis ban motor.
Karena memiliki peran yang vital, penggantian sebaiknya dilakukan pada bagian ban belakang terlebih dahulu.
Seperti disampaikan oleh Arie Soetrisno, staf bengkel Ree Ban Motor, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Harga Mulai Rp 100 Ribuan, Berikut Pilihan Merek dan Ukuran Ban Untuk Motor Bebek Atau Skutik
“Alasannya karena ban belakang kerjanya lebih berat, yaitu sebagai penerus tenaga mesin sekaligus penopang bobot motor dan pengguna,” buka Arie Soetrisno.
Dalam kondisi normal pemakaian, diakui ban belakang pun umumnya aus lebih cepat dibandingkan ban depan.
“Berdasarkan kondisi motor konsumen biasanya ban belakang ini juga lebih sering kena ranjau paku atau ada tambalan, jadi lebih utama buat diganti,” jelasnya.
Meskipun juga punya peran yang penting, fungsi ban depan lebih kepada faktor pengendalian motor pada saat bermanuver.
“Makanya untuk sementara utamakan ganti ban belakang dahulu, nanti kalau ada dana lagi baru ganti ban depan,” terang Arie.
Baca Juga: Kapan Ban Motor Maupun Mobil Seharusnya Diganti? Ini Ciri-cirinya
Karena umumnya harga ban depan lebih murah, bagaimana kalau ban lama di depan dipindahkan sebagai ban belakang?
“Tidak dianjurkan karena ban depan dan belakang fungsinya beda, secara ukuran pun ban depan biasanya berukuran lebih kecil dari ban belakang,” lengkapnya lagi.
Jadi, lebih baik beli ban depan untuk depan dan ban belakang untuk belakang jika memang ban yang dipilih memiliki pattern berbeda untuk ban depan dan belakang.
Biar fungsinya lebih maksimal.