Rupanya tawaran AR sangat menarik bagi anggota grup lainnya.
Banyak dari anggota grup yang pesan dan mau tuker tambah dengan part di motornya yang sudah rusak atau masalah.
Kelakuan debitur main oplos part motor kredit yang mau ditarik diketahui juga oleh leasing loh.
Dilansir dari Tribunnews, Jo seorang karyawan leasing ternama di Palembang menyebut ada yang sengaja kredit motor dengan DP murah.
Selanjutnya, sparepart aslinya dipreteli untuk dijual dengan harga lebih tinggi dari harga DP.
Baca Juga: Sama-Sama Bekas, Kondisi Motor Tarikan Leasing Dan Showroom Umumnya Beda
"Nah, mereka ini juga sengaja tidak bayar angsuran sampai kami berikan peringatan hingga kami lakukan penarikan atau penyitaan.
Gak masalah bagi mereka, sebab hasil penjualan sparepart asli lebih besar dari DP yang dibayarkan," kata Jo.
Menurut Jo, biasanya dari 10 motor yang ditarik leasing 4 hingga 6 diantaranya sudah dipreteli.
Katanya praktik ini tidak hanya merugikan leasing tapi juga masyarakat.
Sebab motor yang ditarik leasing akhirnya akan dilelang.
Jika konsumen atau pembeli motor lelangan tersebut tidak teliti, bisa jadi dapat barang imitasi.
"Jadi jangan dikira bodi mulus itu bagus. Tetap harus teliti saat membeli," ujarnya.
Rido, salah seorang penjual perlengkapan kendaraan di Pasar Cinde Palembang mengaku sering menerima atau membeli sparepart asli dari konsumennya.
"Biasanya yang datang ke sini, motornya akan diambil pihak leasing. Nah, sebelum diambil, kita preteli dulu seperti bodinya, cakram, knalpot dan lain-lain, kecuali mesin," kata Rido.
Menurut dia, bagian depan motor saja harganya bisa mencapai Rp 3 juta.
"Biasanya kita tukar tambah, tergantung nego. Yang asli kita copot, kemudian pasang yang imitasi," ujarnya.