Otomania.com - Fungsi sokbreker mobil, selain menahan bobot kendaraan komponen juga bertugas meredam permukaan jalan yang rusak.
Dengan fungsi yang berat tersebut, menjadikan sokbreker mobill berpotensi mengalami kerusakan.
Namun, kapan harus segera mengganti sokbreker mobil?
Pertanyan tersebut muncul karena masih banyak pemilik mobil yang belum mengetahui kapan waktunya harus mengganti sokbreker.
Baca Juga: Gini Cara Mudah Deteksi Sokbreker Belakang Mobil yang Mulai Memble
Untuk mengecek sokbreker yang sudah rusak bisa dilihat dari beberapa hal ini.
"Sobreker yang sudah rusak sebenarnya memiliki tanda-tanda dan harus diganti dengan yang baru," buka Andy pemilik Honda Clinic Auto Tech Support (HCATS)
Salah satu indikasinya adalah munculnya oli yang keluar di sekitar sokbreker mobil
"Bila sudah terjadi kebocoran di bagian seal dan as sokbreker juga mudah rusak" tambah pria yang markasnya ada di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Oli yang keluar dari kita sokbreker ini diakibatkan dari seal sokbreker yang sudah mengalami keausan sehingga tidak mampu lagi menahan tekanan.
Baca Juga: Tiga Pilihan Sokbreker Untuk Toyota Avanza, Mulai Rp 500 Ribuan, Enggak Limbung Lagi
Hanya saja perlu usaha sedikit untuk melihat bagian kolong mobil dan melihat apakah bagian sokbreker sudah rusak atau belum.
Hal ini berlaku untuk sokbreker bagian depan dan bagian belakang.
Bila sudah parah oli yang keluar pada bagian sokbreker akan sangat banyak.
Hal ini jelas akan mengganggu stabilitas dan kenyamanan mobil saat dikendarai.
"Dan akan lebih baik bila mengganti sokbreker satu set kiri dan kanan agar kinerjanya seimbang saat mobil berjalan," tutup Andy.