Otomania.com - Honda mengeluarkan varian motor dengan jenis trail yakni Honda CRF dengan kode buntut berbeda, ada L, R sampai X. Apa bedanya?
Seperti Honda CRF150L, CRF250R, CRF150R, CRF450X dan juga ada lagi CRF250X.
Jika diperhatikan, pada belakang nama dari Honda CRF terdapat kode yang berbeda, mulai dari L, R juga X.
Kira-kira apa arti dari kode di belakang nama CRF itu, kenapa di Indonesia Honda CRF berkode L?
Secara garis besar kode R dan X di belakang nama CRF merupakan kode untuk CRF yang bukan motor street legal.
Baca Juga: Motor MotoGP Honda Punya Nama RC211V, RC212V, RC213V, Artinya?
Maksudnya, kedua tipe ini dibuat khusus bukan untuk dipakai di jalan raya.
Honda CRF dengan kode R misalnya, ia dibuat untuk kepentingan di sirkuit alias buat balap.
Banyak orang menyebut motor berkode R ini sebagai special engine (SE), karena memang mesinnya punya spek yang perfomance oriented.
Umumnya, motor berkode R tidak dilengkapi dengan electric starter.
Karena secara teknis dinamo starter memang akan membebani kinerja mesin, dan karena ia dibuat khusus untuk balap maka wajar saja kalau keberadaan electric starter dilengserkan.
Contoh motornya, CRF450R, CRF250R dan CRF150R.
Sementara untuk kode X merupakan motor yang dirancang khusus untuk off-road atau menjelajah.
Mesinnya juga tak kalah spesial meski perfomanya masih di bawah kode R.
Motor berkode X ini punya kelengkapan yang lebih banyak dibanding motor kode R, misalnya ada standar samping, electric starter, bahkan headlamp.
Baca Juga: Sudah Punya atau Baru Mau Beli Wajib Tahu, Ini Arti Singkatan Honda PCX
Tapi tetap saja motor ini belum street legal karena minus kelengkapan macam lampu sein, stop lamp juga spion.
Contoh motornya adalah CRF450X dan CRF250X.
Nah, kalau kode L seperti CRF150L sendiri bisa diartikan sebagai motor dual purpose yang street legal.
Tandanya dengan berbagai kelengkapan laik jalan yang dijejalkan.
Seperti headlamp, spion, lampu sein, stoplamp, juga adanya panel instrumen.