Otomania.com - Sekilas memang mirop antara injector mesin motor bawaan pabrik dan yang bikinan merek aftermarket.
Maklum, keduanya sama-sama bertugas untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar, dan desainnya sudah disesuaikan agar pas pada dudukannya.
Tapi injector bawaan motor dengan injector aftermarket ternyata ada bedanya kalau diperhatikan lebih lanjut.
"Selain jumlah lubang (holes), debit pada injector racing itu berbeda dengan injector bawaan motor," buka Udin selaku mekanik Bintang Racing Team (BRT).
Baca Juga: Lubang Injector Motor Mampet, Makin Irit Atau Boros? Ini Jawabannya
Injector bawaan motor hanya menghasilkan debit bahan bakar di bawah 100 cc per menit untuk motor bebek dan skutik.
Contoh injector Honda Scoopy FI, hasil pengetesan injectornya mampu menyemprotkan 64 cc per menit dan Honda Vario 125 84 cc per menit.
Kecuali injector motor sport seperti Honda CB150R bisa menyemprotkan 140 cc per menit bahan bakar.
"Kalau injector aftermarket seperti buatan BRT debit bahan bakar paling kecil 150 cc per menit dan paling besar 250 cc per menit," jelas Udin saat dihubungi melalui pesan singkat.