Run-off area aspal juga jadi bahan kritikan buat Red Bull Ring.
Baca Juga: Tim Avintia Racing Beberkan Data Ini Untuk Bela Johann Zarco
"Kau tak bisa mendapat sirkuit dengan gambar bagus dibanding ini, ini sangat spesial.
Sirkuitnya punya part-part yang bagus, tapi menurutku agak aneh buat motor karena beberapa tikungan tidak mengalir dengan baik bersama, itu membuatnya sulit," kata Stoner kala itu, dilansir The-Race.com.
Usai balapan, Rossi yang hampir jadi korban juga mengkritik Red Bull Ring.
"Kupikir Red Bull Ring berbahaya di beberapa titik, terutama ketika kau harus mengerem dari 300 km/jam ke 50 km/jam," ungkap The Doctor.
"Di hairpin (T3), kau datang dengan posisi berlawanan dan itu jadi potensi lokasi berbahaya," lanjut Rossi.
Cal Crutchlow juga ikut mengungkapkan pendapatnya.
Bahkan bukan pertama kali karena Crutchlow pernah mempertanyakan soal tikungan 3 yang memang menurutnya terlalu berbahaya.
"Bayangkan jika terjadi saat hujan. Aku tak suka fitur keselamatan di tempat ini," kata Crutchlow.
"Mereka bikin Grand Prix yang bagus, tapi aku tak suka diadakan di sini. Aku tak tahu apa mereka bisa melakukan sesuatu soal ini, tapi banyak pembalap tak senang usai balapan," jelasnya.
Crutchlow berharap ada perubahan layout di tikungan 3, tapi tak yakin pengelola akan memberikannya.
Pembalap asal Britania ini juga tak suka cara MotoGP 'menjual' kejadian mengerikan seperti crash kemarin.
"Aku tak tahu kenapa mereka memainkan video tayangan ulang 50 kali. Ini buruk untuk pembalap yang duduk di garasi, begitu juga orang-orang di rumah. Semua orang berhak tahu apa yang terjadi, kami memang berhak paham, tapi ya begitulah," tegasnya.