"Saya ditabrak dari belakang sama truk Fuso itu. Katanya rem truk itu yang blong," ujar Samsuri di Puskesmas Silo 1.
Tabrakan keras itu membuat truk yang dikemudikannya terbalik.
"Truk saya sampai terbalik. Tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya," imbuhnya.
Kronologi
Sebelumnya, sebuah truk menabrak empat sepeda motor dan satu truk bermuatan air mineral di Jalan Raya Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kamis (13/8/2020) sore.
"Semua meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kanit Lantas Polsek Sempolan Ipda Sugeng Romdoni di lokasi kecelakaan, Kamis.
Sugeng menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Truk Kecepatan 80 KM Oleng Keluar Jalur dan Tabrak Pembatas, Begini Kronologinya
Awalnya, sebuah truk dari arah Banyuwangi menuju Jember mengalami rem blong dari Desa Garahan.
"Setelah melewati batas antara Desa Garahan dan Desa Sumberjati, truk mulai tidak terkendali," kata Sugeng.
Tiba di Pasar Sempolan, truk bermuatan kedelai dengan nomor polisi P 8525 UG itu menabrak dua sepeda motor. Tiga pengendara dan penumpang sepeda motor itu meninggal. Truk itu melaju tak terkendali.
Truk kembali menabrak dua sepeda motor di depan Balai Desa Sempolan.
Empat pengemudi dan pengendara sepeda motor itu tewas di tempat.
Setelah itu, truk bermuatan kedelai itu menabrak sebuah truk Colt Diesel bermuatan air mineral yang melaju dari arah Jember.
Truk bermuatan air mineral itu terguling. Menurut Sugeng, truk bermuatan kedelai tersebut baru berhenti setelah menabrak pagar rumah warga.
Samsuri termasuk dalam 10 orang korban kecelakaan lalu lintas yang dikirim ke Puskesmas Silo 1.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Saya Ditabrak dari Belakang, Truk Saya Sampai Terbalik"".