"Saya berharap telah membuat kemajuan setelah tiga balapan pembuka. Tetapi selama perlombaan selalu naik dan turun, penting untuk memaksimalkan setiap balapan," ujar pembalap berusia 25 tahun itu.
Dalam selebrasi setelah balapan, Morbidelli mencari teman sekaligus mentornya yakni Valentino Rossi untuk berpelukan.
Morbidelli merupakan salah satu anak didik di akademi balap miliki Valentino Rossi, VR46 Academy.
Baca Juga: MotoGP Ceko 2020: Valentino Rossi Merasa Senang Tapi Juga Menyesal, Gagal Podium
"Saya di sini karena dia (Valentino Rossi), dia percaya saya bahkan ketika saya bukan siapa-siapa," kata Morbidelli.
Meski ia merasa aneh karena harus bersaing dengan satu sama lain dengan Rossi, namun ia sangat berterima kasih kepada juara dunia 9 kali itu.
"Dia seperti teman baik, paman dan kakak saya. Jadi setelah balapan saya hanya ingin memeluknya. Itu momen yang luar biasa," pungkas Morbidelli.