Otomania.com - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo merasakan ada yang aneh dengan sirkuit Brno.
Hal ini ia sadari setelah melihat catatan waktu dirinya dan juga semua pembalap.
Fabio Quartararo menjadi pembalap tercepat dalam sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Ceko di sirkuit Brno (8/8/2020).
Hanya saja pembalap Petronas Yamaha SRT itu tidak begitu puas dengan 1;56,502 yang dicatatkannya.
Sebab jika dibandingkan dengan tahun lalu, catatan waktunya lebih lambat satu detik.
Baca Juga: Direktur Tim Petronas Yamaha SRT Bongkar Data Balap Fabio Quartararo, Disebut Pembalap Disiplin
Dan itu tak hanya untuk Quartararo saja, namun juga semua pembalap.
Mereka juga kesulitan dengan ban yang dipilih, padahal sudah disamakan dengan jenis ban yang sama seperti tahun lalu.
"Kita semua kesulitan untuk di MotoGP Ceko tahun ini, rasanya aneh.
Padahal catatan waktu saya tahun lalu di hari Jumat sudah bisa mencapai 1 menit 55 detik," urai Fabio Quartararo.
"Ban depan begitu cepat habis, sedangkan ban belakang kerap kehilangan daya cengkeram, sehingga menyulitkan kami saat keluar tikungan," urainya dalam situs resmi MotoGP.
Baca Juga: Klasemen MotoGP 2020: Fabio Quartararo Dibayangi Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso
Sampai akhirnya Fabio Quartararo memutuskan untuk mengombinasikan ban kompon lunak untuk depan dan belakang.
Tujuannya untuk membiasakan keagresifannya dan mencari waktu tercepat dari kemampuan motornya.
Meskipun catatan waktunya itu masih jauh lebih lambat jika dibandingkan tahun lalu.
Dalam sejarah sirkuit Brno, lap time tercepat dicatatkan oleh Marc Marquez pada tahun 2016 dengan angka 1;54,506.
Target Fabio Quartararo adalah bisa masuk di kisaran waktu 1 menit 54 detik sehingga bisa tampil cepat di MotoGP Ceko tahun ini.